Dengan Cara Dilas, Besi Proyek Kereta Cepat Mau Dicuri

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 November 2021
Dengan Cara Dilas, Besi Proyek Kereta Cepat Mau Dicuri

Proyek Kereta Cepat. (Foto: setkab.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aksi pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta - Bandung kembali terjadi. Setelah insiden di kawasan di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, kini aksi serupa terjadi di kawasan Bekasi.

Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jakarta-Cikampek (Japek) mengamankan tiga orang yang sedang mencuri besi proyek kereta api cepat di Kilometer 34 Tol Cibatu.

Baca Juga:

Hitung Kerugian Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Panggil PT WIKA untuk BAP

Kepala Induk PJR Japek AKP Rikky Atmaja mengatakan, ketiga tersangka pelaku diamankan ketika sedang melakukan pemotongan tiang besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

"Mereka ternyata bukan pekerja proyek, akhirnya kami amankan, kami tanyai, memang niatnya mau mencuri untuk memotong besi,” ujar Rikky kepada wartawan, Selasa (23/11).

Rikky mengemukakan, saat ditangkap, ketiga orang tersebut sedang melakukan pengelasan, tetapi belum berhasil memotong tiang tersebut.

"Sebelum kami tangkap, tiang tersebut belum terpotong, baru proses pengelasan, keburu tertangkap tangan oleh personel trantib," ujar dia.

Atas penangkapan tersebut, pihak PJR, kemudian melakukan penyelidikan dan interogasi. Paling tidak, dari tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya juga berhasil menemukan sejumlah alat diduga untuk melakukan aksi.

Adapun barang bukti yang ditemukan yakni alat las, tabung gas, oksigen, palu, dan linggis serta kendaraan yang mereka gunakan bersama terpal.

"Terpal digunakan sengaja untuk menutupi, malam-malam ditutupi biar percikannya tidak kelihatan silau mata untuk mengelabui petugas yang patroli," ucapnya.

Proyek Kereta Cepat. (Foto: Antara)
Proyek Kereta Cepat. (Foto: Antara)

Rikky belum bisa memastikan apakah pencurian besi proyek kereta cepat ini berkaitan dengan pencurian sebelumnya yang terjadi. Kasus ini, kata Rikky langsung dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi.

"Nanti Reskrim yang bisa membuktikan. Setelah ini kami limpahkan ke Polres Metro Bekasi,” tuturnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menangkap para pelaku pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Besi yang diambil pelaku seberat 111 ton dengan nilai uang mencapai setara Rp 1 miliar. (Knu)

Baca Juga:

Modus Sobek Seng Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat Rp 1 Miliar

#Kereta Cepat #Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Meski proyek KCIC disorot KPK karena dugaan korupsi, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung justru naik 6,3 persen hingga Oktober 2025, tembus 5,1 juta orang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Indonesia
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK belum dapat memberitahukan lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut karena kasusnya belum berada pada tahap penyidikan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
Indonesia
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Proyek KCJB yang kontroversial ini diduga untuk memenangkan penawaran dari pihak luar yang lebih mahal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Penyelidikan proyek strategis nasional ini sudah dimulai sejak awal 2025. KCIC memilih tak banyak berkomentar dan menyerahkan seluruh informasi kepada KPK.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
KPK kini mulai mengusut dugaan mark up proyek Whoosh. KPK menyebutkan, bahwa sudah masuk tahap penyelidikan.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
 KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
Indonesia
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Asep belum dapat memberitahukan lebih lanjut sejak kapan dugaan korupsi terkait Whoosh dilakukan oleh KPK.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK tetap terbuka apabila Mahfud MD memiliki data atau informasi pendukung terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Bagikan