Jokowi Minta Dugaan Aparat Dikerahkan di Pilkada Jateng Jangan Hanya Tuduhan
Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (25/11/2024). ANTARA/Aris Wasita
MerahPutih.com - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) merespons soal tudingan pengerahan aparat untuk memenangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng dan Bobby Nasution-Surya di Sumut. Jokowi meminta agar tudingan itu dibuktikan.
Dia meminta agar dugaan kecurangan dilaporkan ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai mekanisme yang ada.
"Itu dibuktikan saja, jangan hanya tuduhan-tuduhan saja, karena kan ada dilaporkan saja ke Bawaslu kan ada mekanismenya atau dibawa ke MK, kan ada mekanismenya ya," ucapnya kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Jumat (29/11).
Jokowi menekankan pentingnya sikap rendah hati bagi pemenang dan memberikan kesempatan bagi yang kalah untuk berkompetisi di masa depan.
"Yang menang tetap harus rendah hati, yang kalah nanti bisa menunggu 5 tahun lagi untuk berkompetisi lagi," ujarnya.
Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tetap menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Tetap semuanya menunggu hasil KPU," ujarnya.
Jokowi menekankan bahwa hal terpenting adalah proses pemilihan berlangsung dengan aman dan kondusif.
"Yang paling penting Pilkada berjalan dengan aman, berjalan dengan lancar, situasi tetap aman dan kondusif itu yang paling penting," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya ada tudingan jika 'partai coklat' atau polisi terlibat aktif memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng dan Bobby Nasution-Surya di Pilgub Sumut. Keduanya saat ini unggul berdasarkan quick count atas lawannya masing-masing. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK