Jokowi Jadikan Survei Rendahnya Kepuasan Masyarakat Jadi Bahan Evaluasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 22 Oktober 2021
Jokowi Jadikan Survei Rendahnya Kepuasan Masyarakat Jadi Bahan Evaluasi

Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman saat berkunjung ke kantor redaksi ANTARA di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (9/6/2020). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/aa.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Berbagai hasil survei yang telah dirilis sejumlah lembaga, yang mengungkapkan kelemahan pemerintah selama 2 tahun ini, akan menjadi catatan dan bahan evaluasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada catatan kekurangan memang. Dan Presiden mengatakan bahwa itu akan menjadi catatan untuk evaluasi dan perbaikan ke depan nanti," kata Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/10).

Fadjroel mengetahui dari beberapa survei ada sejumlah kelebihan-kelebihan yang telah dicapai dalam pemerintahan era kepimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin selama 2 tahun. Tapi, ada juga beberapa catatan dari hasil survei yang menyatakan penurunan.

Baca Juga:

Jokowi Dorong Lebih Banyak Wirausahawan dari Kalangan Santri

"Kami mengucapkan terima kasih dan untuk yang menjadi kekuatan pemerintah sekarang, terutama di bidang ekonomi, sudah tumbuh di triwulan kedua 7,07 persen. Itu juga sudah diakui masyarakat oleh berbagai lembaga survei," ujar Fadjroel Rachman.

Salah satu lembaga survei yakni Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan rilis yang menemukan tren kondisi politik nasional selama dua tahun di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo di periode kedua mengalami penurunan atau agak memburuk.

Tangkapan Layar Presiden Joko Widodo dalam Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). ANTARA/Indra Arief/aa.
Tangkapan Layar Presiden Joko Widodo dalam Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). ANTARA/Indra Arief/aa.

Secara umum dari hasil survei, terlihat warga yang menilai kondisi politik nasional baik atau sangat baik ada sekitar 26,8 persen responden.

Sedangkan yang menyatakan sedang saja ada 37,1 persen dan yang menilai buruk atau sangat buruk ada sebanyak 24,4 persen.

Kemudian yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sama sekali ada sebanyak 11,7 persen.

Kalau dilihat tren dua tahun terakhir ini, SMRC mencatat ada penurunan penilaian baik atau sangat baik terhadap kondisi politik nasional.

Baca Juga:

Rapor Merah Dua Tahun Jokowi-Maruf di Bidang Energi Versi Legislator

Hal itu terlihat, pada hasil survei yang dilakukan September 2019, masyarakat yang menyatakan kondisi politik nasional baik ada sebanyak 41 persen.

Namun pada survei September 2021 mengalami penurunan cukup tajam, yaitu mencapai 26,8 persen.

Lalu ada peningkatan penilaian negatif atas kondisi politik nasional, dari 14,5 persen di September 2019 menjadi 24,4 persen di September 2021. (Knu)

Baca Juga:

Jadi Korban Kekerasan, WNA Asal Panama dan Dua Anaknya Mengadu ke Jokowi

#Presiden Jokowi #Jokowi-Ma'ruf Amin #Fadjroel Rachman
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan