Jokowi Hadiri Natal Oikumene Tanah Toraja, Rapat Tsunami Selat Sunda Dipimpin Wapres
Dampak Tsunami yang terjadi di kawasan pesisir Selat Sunda. (Net/Ist)
MerahPutih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin rapat penanggulangan bencana tsunami Selat Sunda di "VVIP Room" Suma 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu siang.
Rapat dipimpin JK, karena saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menjalani kunjungan ke Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Meski tidak bisa memimpin langsung rapat, Kepala Negara sempat menyampaikan ucapan duka cita kepada para korban tsunami Selat Sunda.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam, kepada korban di Banten, di Serang, Pandeglang. Semoga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tanah Toraja di Bundaran Kolam Makale Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Minggu (23/12).
Sesaat setelah menerima laporan telah terjadi Tsunami, Jokowi mengaku langsung memerintahkan jajarannya untuk segera bergerak di lapangan sesuai tugas dan kewenangannya. Hingga kini, Jokowi terus memantau dan menanti laporan langsung dari lapangan.

Terpantau di Halim Perdanakusuma, Wapres JK, yang baru tiba dari Makassar pukul 12.05 WIB, langsung menuju holding room VVIP Suma 1 untuk memimpin rapat bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga.
Dilanporkan Antara, Wapres dijadwalkan meninjau lokasi bencana dengan menggunakan helikopter dari TNI Angkatan Darat dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu siang.
Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) melaporkan korban tewas akibat tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang terakhir mencapai 62 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima merahputih.com, hingga siang ini data yang tercatat menjadi 62 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan 20 orang hilang.
"Data korban jiwa dan kerusakan akan bertambah, mengingat belum semua wilayah belum dapat didata," kata Sutopo, Minggu (23/12).
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Roy Suryo Cs Dilarang Pergi ke Luar Negeri, Wajib Lapor ke Kantor Polisi Seminggu Sekali
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah