Jokowi Ganti Mendag dan Menteri ATR/BPN, Seskab: Momentumnya Pas


Presiden Joko Widodo. (Foto: Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik lima anggota baru Kabinet Indonesia Maju, terdiri dari 2 menteri dan 3 wakil menteri, pada Rabu (15/6).
Kelima anggota kabinet anyar itu diantaranya, Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Baca Juga:
Stafsus Mensesneg Tepis Anggapan Reshuffle untuk Akomodir Kepentingan Politik
Lalu, Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/Wakil Kepala BPN.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memastikan, perombakan atau reshuffle kabinet oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah melalui pertimbangan matang.
"Reshuffle ini dilakukan bukan hal yang tiba-tiba. Dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang," katanya.
Ia menegaskan, Presiden Jokowi, memerlukan semacam refreshing dari beberapa menteri dan wakil menteri. Serta perombakan kabinet ini adalah hak prerogatif Presiden.
"Presiden sudah sangat tahu siapa yang beliau butuhkan saat ini. Kita sebagai pembantu Presiden, terutama tugasnya ya membantu beliau, memberikan pandangan kalau memang ada yang beliau akan putuskan," katanya.
Seskab menyampaikan, pemilihan waktu reshuffle juga telah dipertimbangkan secara matang.
"Memang momentumnya dihitung paling pas ya saat ini," ujarnya.
Seskab berharap,kehadiran lima anggota baru Kabinet Indonesia Maju yang terdiri dari dua menteri dan tiga wakil menteri dapat memperkuat kabinet yang ada.
Penyegaran kabinet juga, lanjut Pramono, diharapkan dapat membuat kerja kabinet menjadi lebih lincah termasuk dalam menghadapi tantangan global seperti persoalan pangan dan inflasi.
"Sebenarnya dengan pengalaman Presiden yang sudah dua periode, yang sudah delapan tahun. Presiden cukup memahami persoalan yang ada, termasuk urusan minyak curah, urusan pangan, urusan energi. Sehingga itulah yang menjadi prioritas dan untuk itu maka kenapa kemudian ada penyegaran di dalam tubuh kabinet," ungkapnya. (Knu)
Baca Juga:
Sekjen PKS Nilai Reshuffle Kabinet Persiapan Suksesi Jokowi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

Uji Coba Operasional RDF, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Minta Pengelola Undang Warga

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai

PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN
