Stafsus Mensesneg Tepis Anggapan Reshuffle untuk Akomodir Kepentingan Politik


Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto (kanan) bersama Mendag Zulkifli Hasan (kiri). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini menanggapi tudingan bahwa perombakan kabinet hanya mengakomodasi kepentingan politik.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menepis anggapan tersebut. Faldo mengatakan reshuffle yang digelar kemarin untuk memperkuat bidang-bidang yang dianggap mendesak, seperti soal bahan pokok.
Baca Juga
Dia menilai kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam kabinet dapat memperkuat kerja pemerintah.
"Bapak Presiden punya ukuran soal fungsi dan kerja," kata Faldo di Jakarta, Kamis (17/6).

Faldo menegaskan reshuffle kali ini dilakukan untuk menguatkan tim kerja. Dia berharap masyarakat tidak berspekulasi lain.
"Jadi yang terjadi adalah bagaimana pemerintah memperkuat tim untuk bangkit dari pandemi, dan sekali lagi ini membentuk tim kerja, bukan soal tawar-menawar politik," ujarnya.
Baca Juga
Ia menilai, Hadi dan Zulhas adalah dua sosok yang berpengalaman di pemerintahan.
"Dan kami kira ini coba diperkuat lagi dari dua orang senior yang berpengalaman bergabung ke kabinet, ada Bapak Hadi Tjahjanto dan Pak Zulhas sebagai menteri baru," lanjutnya.
Begitu juga dengan pelantikan wakil menteri (wamen). Faldo menyebut pelantikan wamen juga berdasarkan kebutuhan.
Di antaranya penambahan kekuatan di berbagai sektor. Seperti di ketenagakerjaan soal rencana implementasi Omnibus Law dan perbaikan regulasi lainnya.
"Ini kan butuh tenaga lebih, makanya sisa waktu akan dimanfaatkan optimal. Ada banyak target yang belum tercapai mesti harus dikebut," ujarnya. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Sinyal Pergantian 'Gerbong Jokowi' ke 'Wagon Gerindra'
