Jokowi Diprediksi Prioritaskan Trah Sukarno di Kabinetnya
Puan Maharani (tiga kiri) saat hadir dalam pertemuan Prabowo-Megawati (Tim media TKN)
Merahputih.com - Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin memprediksi trah Sukarno bakal mewarnai kabinet Joko Widodo di periode kedua memimpin Indonesia. Trah Soekarno itu nantinya berasal dari anak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Namun, sepertinya masih ada trah Soekarno di kabinet ke depan," ungkap Ujang kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/7).
Baca Juga: Puan: Posisi Ketua DPR Ditentukan Ibu Mega
Dalam analisis Ujang, sedianya dua anak Megawati pantas menjadi menteri ataupun Ketua DPR di era pemerintahan Jokowi yakni Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo.
"Kecenderungannya Puan itu posisinya akan ditempatkan sebagai ketua DPR RI. Puan sudah pantas menduduki jabatan tersebut," lanjut Ujang.
Sementara, Prananda yang akan mendapatkan tugas PDIP di kabinet. Hanya saja Ujang belum bisa membaca jabatan menteri yang tepat bagi Puan.
"Bisa saja. Mungkin Prananda akan diajukan menjadi menteri oleh PDIP ke Jokowi," ucap dia.
Baca Juga: Puan Ikut Makan Siang Mega-Prabowo, Jokowi Absen. Apa Artinya?
Lebih lanjut Ujang mengatakan, sulit melihat sosok seperti Prananda hanya ditugaskan di partai. Terlebih Prananda diprediksi belum menjabat Ketua Umum PDIP. Posisi itu nantinya akan tetap diemban Megawati Soekarnoputri.
"Ketum PDIP masih Megawati. Megawati masih dibutuhkan. Pasti ketua umum masih Megawati. Prananda itu bisa Waketum atau Ketua Harian PDIP," tutup dia. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut