Jokowi Dinilai Kembalikan Demokrasi Indonesia ke Era Orba

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 28 November 2023
Jokowi Dinilai Kembalikan Demokrasi Indonesia ke Era Orba

Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/7/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Lukas/aa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden Republik Indonesia akan berakhir pada tahun depan. Namun, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti menilai Jokowi banyak meninggalkan problem sebelum purnatugas, salah satunya adalah menghina demokrasi.

Jokowi, kata dia, kini mengembalikan demokrasi Indonesia yang sudah masuk ke era reformasi kembali ke era Orde Baru.

Baca Juga

Awali Kampanye, TKN Prabowo-Gibran Bagi-bagi Makan Siang dan Susu Gratis di Seluruh Indonesia

"Sekarang ternyata banyak problem yang ditinggalkan oleh Paduka Yang Mulia Presiden RI, apalagi sekarang dia tidak percaya sama demokrasi. Dia akan memutarbalikkan arah reformasi politik kembali ke era Soeharto," kata Ikrar di acara Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) di Jakarta, Selasa (28/11).

Ikrar menilai Jokowi tidak menghargai anak muda yang berupaya membangun karier politik dengan membiarkan sang anak sulung Gibran untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.

"Dia tidak menghargai bagaimana usaha anak muda untuk bisa tampil di partai politik untuk menuju puncak. Ternyata semua harus dihabisi gara-gara anak sulungnya mau menjadi cawapres," katanya.

"Jadi, kalau anda lihat, kami yang sekarang berteriak, kami bukan antianak muda, kami justru menjadi sangat concern kepada anak muda Indonesia," kata pria bergelar profesor itu.

Baca Juga

Kampanye Pemilu Dimulai, Istana Pastikan Pemerintahan Berjalan Normal

Ikrar mengaku selama ini selalu berkampanye kepada anak muda untuk bisa berorganisasi dan masuk partai sejak berstatus mahasiswa. Menurut dia, penting bagi anak muda menjalani karier politik berjenjang untuk menapak ke posisi tertinggi di pemerintahan.

Ikrar kemudian mencontohkan langkah Ganjar yang menjalani karier politik berjenjang dari sekadar petugas partai sampai menapak ke legislator, kemudian menjadi gubernur, lalu dicalonkan sebagai Presiden RI.

"Ganjar itu bukan ujug-ujug jadi capres, dia menjadi petugas partai, tanpa jabatan, baru jadi anggota DPR selama 10 tahun, jadi Gubernur Jateng 10 tahun, jadi harus anda ingat, berarti 20 tahun dia aktif di politik, baru dia bisa menjadi gubernur," katanya.

Menurut dia, karier politik Ganjar berbeda dengan seorang yang dibekingi kekuasaan yang baru masuk dua hari di organisasi sayap partai, lalu dicalonkan menjadi cawapres.

"Jadi, tidak ujug-ujug hari ini menjadi anggota sayap parpol, dua hari kemudian jadi cawapres. Itu buat saya Naudzubillah min dzaalik. Sebelum anda mencoblos, pikirkan lagi siapa yang punya pengalaman politik lama dari tiga paslon tersebut," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

PSI Heran Presiden PKS Ahmad Syaikhu Tolak Ibu Kota Pindah ke IKN

#Ikrar Nusa Bhakti #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Bagikan