Jokowi Diminta Tak Tempatkan Orang Dekatnya di Garuda Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 10 November 2021
Jokowi Diminta Tak Tempatkan Orang Dekatnya di Garuda Indonesia

Garuda Indonesia. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat Transportasi, Muslich Zainal Asikin meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak lagi menempatkan orang-orang dekatnya yang pernah menjadi tim sukses memenangkan dirinya pada Pilpres 2019 lalu duduki jabatan penting di Garuda Indonesia.

"Namanya garuda, gitu loh. Ini menyangkut kredibilitas kita semua," kata Muslich kepada MerahPutih.com, Rabu (10/11).

Bila bisnis Garuda ini bagus dan dukungan masyarakat terhadap Garuda sangat luar biasa, dirinya yakin masalah di internal Garuda cepat diselesaikan.

Baca Juga:

KPK Persilakan Publik Lapor Dugaan Korupsi di PT Garuda Indonesia

Upaya pemangkasan rute dan jumlah armada Garuda juga salah satu langkah maju guna memperbaiki keuangan maskapai pelat merah tersebut.

"Tepat, harus gitu dong (pemotongan rute dan jumlah armada Garuda)," singakt dia.

Tapi, hal paling penting justru saat ini adalah pemerintah perlu merombak petinggi Garuda yang diduga menjadi pangkal masalah. Menurutnya, Menteri BUMN harus berani merombak petinggi Garuda.

Baca Juga:

Selamatkan Garuda Indonesia, Jumlah Pesawat dan Rute Akan Dikurangi

Terlebih, banyak pejabat di Garuda diisi oleh orang-orang titipan yang punya kedekatan dengan pemerintah.

"Di tingkat petinggi itu tolong lah campur tangan politik jangan banyak. Parpol ini kan suap sana suap sini untuk memasukan komisaris untuk bisnisnya Garuda. Garuda ini kan bisnisnya banyak," ucap Peneliti Senior Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM ini.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia telah menyusun strategi untuk dapat memperbaiki keuangan Garuda di masa kritis. Salah satunya optimalisasi network perseroan, yaitu Garuda bakal fokus untuk memberikan fasilitas penerbangan domestik.

Baca Juga:

Utang Garuda Capai USD 7 Miliar, Rute Internasional Dilayani Emirates

Garuda secara masif akan mengurangi rute internasionalnya secara signifikan. Selain memotong sejumlah rute yang merugikan, Garuda juga akan memangkas jumlah pesawat. Dari 202 jumlah pesawat menjadi 130 pesawat pada 2022.

Selain itu, Garuda Indonesia juga akan mengurangi jenis pesawat untuk menekan biaya perawatan. Nanti jenis dikurangi dari 13 jenis menjadi hanya 7 jenis.

"Jadi itu salah satu inefisiensi di masa lalu karena pesawatnya macam macam, kalau airline bagus itu ada 2-3 jenis pesawat ya. Nah ini Garuda Indoesia ada 777, 737, ada A320, A330, ada CRZ, ada ATR 45, ATR75 jadi memang banyak sekali jadi itu membuat kompleksitas dari pengelolaan maintenance-nya sehingga coast per seat-nya mahal," kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. (Asp)

#Garuda Indonesia #Utang Garuda Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari Garuda, pemberian kompensasi kepada korban, serta pelatihan ketat bagi para pegawai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Indonesia
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Garuda Indonesia, saat ini tetap memberlakukan pembebastugasan terhadap awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Indonesia
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Indonesia
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Penumpang kehilangan HP di pesawat saat di Melbourne. Garuda Indonesia pun langsung melakukan investigasi.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Indonesia
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Garuda Indonesia akan mengangkut 90.933 penumpang pulang pergi dari tanah air ke Arab Saudi untuk musim haji 2025 ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Indonesia
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Media Bloomberg dalam laporannya mengungkapkan Garuda Indonesia menghentikan operasional sementara 15 pesawatnya karena kesulitan biaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Indonesia
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Saat ini, satu armada Garuda dan 14 armada Citilink saat ini tengah menunggu penjadwalan perawatan rutin berupa heavy maintenance dan penggantian suku cadang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Mei 2025
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Bagikan