Jokowi Belum Putuskan Penanganan WNI yang Jadi Teroris Asing
 
                Mensos Juliari P Batubara saat mengunjungi pengungsi banjir di Cipinang Melayu (MP/Ponco Sulaksono)
Merahputih.com - Presiden Joko Widodo belum memutuskan terkait penanganan WNI yang terindentifikasi sebagai teroris asing atau foreign terrorist fighters (FTF).
"Belum ada keputusan (soal penanganan WNI teridentifikasi teroris), kita tunggu keputusan presiden," Menteri Sosial, Juliari Batubara usai Rakor soal penanganan FTF di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/1).
Baca Juga
Polri Pastikan Pasutri Indonesia 'Pengantin' Bom Gereja Filipina
Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, memimpin rapat itu dengan sejumlah menteri yang hadir seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kepala BNPT Suhardi Alius, dan perwakilan dari BIN dan Kementerian Luar Negeri.
Batubara menyatakan dia tidak mengetahui keputusan apa yang akan diambil oleh pemerintah soal penanganan WNI yang teridentifikasi sebagai teroris asing.
"Nanti dilaporkan ke presiden, nanti presiden yang putuskan," beber dia.
 
Ketika ditanya berapa jumlah WNI yang terindikasi teroris, Batubara menyerahkannya kepada BNPT.
Sebelumnya, Mahfud menyebutkan setidaknya 187 warga negara Indonesia yang terindikasi terlibat terorisme masih berada di Suriah.
Dari 187 WNI di Suriah itu, 31 orang di antaranya adalah laki-laki, sedangkan lainnya perempuan dan anak-anak.
Baca Juga
Jokowi Minta Duterte Intensifkan Upaya Pembebasan 3 WNI Dari Abu Sayyaf
Menurut Mahfud, saat ini setidaknya terdapat lebih dari 6.000 warga luar negeri yang diidentifikasi oleh negara yang didatangi sebagai teroris atau FTF, bahkan hal ini menjadi persoalan banyak negara.
Keberadaan WNI serupa itu tentu menjadi persoalan di suatu negara sehingga harus dipulangkan ke negara asal. Akan tetapi, tentunya membutuhkan pembahasan secara mendalam. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
 
                      Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
 
                      4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
 
                      785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
 
                      ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
 
                      Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
 
                      BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
 
                      Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
 
                      Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
 
                      20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
 
                      



