Jokowi atau Gibran Dinilai Sulit Menangkan Kursi Ketum Golkar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 18 Maret 2024
Jokowi atau Gibran Dinilai Sulit Menangkan Kursi Ketum Golkar

Presiden Joko Widodo saat acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Bursa calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar tengah ramai dibicarakan. Salah satu nama yang dikabarkan ikut bersaing Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau anaknya Gibran Rakabuming Raka. Padahal, ayah dan akan ini masih masih belum keluar dari PDI Perjuangan.

Pengamat Politik Jerry Massie menilai, tidak mudah bagi Jokowi untuk menjadi caketum Golkar. Di internal ada beberapa nama yang digadang-gadang yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Waketum Golkar Bambang Soesatyo, Waketum DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca juga:

Peneliti Ingatkan Golkar Partai yang Tidak Hanya Andalkan Sosok Ketum, Beda dengan PSI

Jerry menilai, ada beberapa orang berpengaruh yang bisa menggerakan roda organisasi Golkar seperti Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Siapapun kader Golkar yang memiliki kedekatan dengan tokoh tersebut berpeluang besar menjadi caketum partai dan diantara tokoh itu tak ada yang condong ke Jokowi.

"Kalau ARB (Aburizal Bakrie) saya lihat condong ke Bamsoet, Agung Laksono cenderung ke Agus dan Airlangga," ucapnya kepada awak media dikutip di Jakarta, Senin (18/3).

Selain itu, Jerry juga melihat adanya tokoh-tokoh lain yang memiliki pengaruh kuat. Tokoh tersebut yakni Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Pandjaitan. Khusus untuk LBP, Jerry melihat lebih condong kepada Bahlil karena sesama kabinet Indonesia Maju.

Sehingga, LBP akan melakukan berbagai cara untuk meloloskan Bahlil menjadi ketum selanjutnya.

"Mungkin LBP mendukung Bahlil dan mencari celah bagaimana Bahlil lolos jadi ketua umum," lanjutnya.

Jusuf Kalla, kata ia, akan berat jika memberikan restu Jokowi karena berbeda pilihan Politik di Pilpres 2024 lalu. Di mana JK mendukung Capres Anies Baswedan dan Jokowi condong ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Faktor lain menurut Jerry selain dari tokoh-tokoh berpengaruh, organisasi sayap Golkar juga bisa menentukan. Seperti, Organisasi seperti Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan lainnya memiliki pengaruh yang cukup besar.

"Organisasi sayap itu sangat berpengaruh, jadi bukan cuma nama-nama tokoh senior," pungkasnya.

Partai Golkar dikabarkan akan menyelenggarakan musyawarah nasional (munas) Desember 2024 mendatang.

Dikabarkan, empat nama masuk bursa bakal calon ketua umum Golkar menjelang munas. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bambang Soesatyo. (Knu)

Baca juga:

Pengamat Nilai Gibran Belum Punya Kemandirian Politik untuk Pimpin Golkar

#Partai Golkar #Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Projo Bakal Hilangkan Logo Muka Jokowi, Budi Arie Berikan Sinyal Tinggalkan Jokowi
Dalam pernyataan, terbarunya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu membantah anggapan bahwa Projo adalah singkatan dari Pro-Jokowi'.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Projo Bakal Hilangkan Logo Muka Jokowi, Budi Arie Berikan Sinyal Tinggalkan Jokowi
Indonesia
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Budi mengatakan, Projo juga akan mengubah logo organisasi dari logo sekarang yang bergambar wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Indonesia
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Ormas Projo memutuskan akan menghilangan siluet wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam logo baru mereka
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Indonesia
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengumumkan rencana perubahan logo organisasi tidak lagi menampilkan siluet wajah Jokowi dalam Kongres III
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Indonesia
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Jokowi batal menghadiri langsung acara yang digelar relawan pendukung Jokowi itu di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, hari ini, Sabtu (1/11).
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Indonesia
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Kepastian absennya Jokowi tersebut disampaikan langsung ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Alasan Jokowi absen karena anjuran dokter untuk beristirahat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Bagikan