Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Kamala Harris Siap Maju
Wapres AS Kamala Harris menghadiri KTT ke-18 Asia Timur di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras. (ADITYA PRADANA P
MerahPutih.com - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menyatakan kesiapannya maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikannya usai Joe Biden menyatakan mundur dari Pilpres.
Lewat keterangan tertulis, Joe Biden mengatakan mundur dan hanya akan fokus menjalankan sisa masa pemerintahannya sebagai presiden Amerika Serikat.
Harris kemudian mengeluarkan pernyataan termasuk usai Biden memutuskan mendukung wakil presidennya sendiri untuk maju sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat.
“Atas nama rakyat Amerika, saya berterima kasih kepada Joe Biden atas kepemimpinannya yang luar biasa sebagai Presiden Amerika Serikat dan atas puluhan tahun pengabdiannya bagi negara kita. Saya merasa terhormat atas dukungan Presiden dan niat saya adalah untuk meraih dan memenangkan nominasi ini,” tulis Kamala Harris di akun X pada Senin (22/7) pagi WIB.
“Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat—dan menyatukan bangsa kita—untuk mengalahkan Donald Trump dan agenda ekstremnya, Project 2025. Jika Anda setuju dengan saya, tambahkan donasi sekarang juga.
Baca juga:
Joe Biden Resmi Mundur dari Pilpres Amerika Serikat 2024, Ungkap Capaiannya Bersama Kamala Harris
Dikutip dari Antara, pasangan mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menjadi salah satu figur penting Partai Demokrat yang langsung menyatakan dukungan kepada Harris.
“Kami merasa terhormat untuk mendukung Wakil Presiden Harris dan akan melakukan apapun yang kami bisa untuk mendukungnya,” ucap Clinton dalam pernyataannya di media sosial X.
Adapun mantan Presiden AS Barack Obama belum secara gamblang menyatakan dukungan kepada Harris. Dalam pernyataannya, ia hanya menyampaikan dukungan atas keputusan mantan wakil presidennya mundur sebagai capres.
“Saya yakin, bagi dia yang memahami kondisi politik sekarang dan lantas memutuskan bahwa dia harus meneruskan estafet kepemimpinan kepada calon lain, merupakan salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya,” ucap Obama. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina