Jidat Anak Buah Prabowo Kena Timpuk Botol

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman usai Silaturahmi Partai KIM di Grand Sahid, Jakarta, Minggu (5/11/2023). (ANTARA/Sanya Dinda)
MerahPutih.com - Massa aksi tolak revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada melempari pimpinan Badan Legislatif (Baleg) DPR RI dengan botol mineral. Mereka ingin menyatakan pembahasan RUU Pilkada ditunda.
Anggota Baleg DPR, Habiburokhman mengungkapkan jidatnya kena lemparan botol dari massa. Namun, ia menganggap hal itu sebagai resiko mewakili rakyat.
"Kena lempar beberapa kali, risiko wakil rakyat," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8).
Baca juga:
Aksi Peringatan Darurat Indonesia, Pagar Gedung DPR RI Jebol
Wakil Ketua Umum Gerindra ini tak mempermasalahkan lemparan botol tersebut. Sebab hal itu malah mengingatkannya saat pernah berunjuk rasa.
"Dulu kita yang demo di depan kita suka lempar-lempar sekarang gapapa. Intinya aspirasi masyarakat kami perjuangkan," ujar Habiburokhman.
Sementara itu, Wakil Ketua Baleg DPR, Achmad Baidowi turut jadi sasaran pelemparan botol. Saat itu, Baidowi hendak menyampaikan kepada massa bahwa RUU Pilkada ditunda.
Baca juga:
"Kami menemui massa dan menyampaikan informasi bahwa hari ini tidak ada rapat paripurna yang mengesahkan pilkada. Karena paripurna yang tadi tidak terlaksana jadi hari ini tidak ada pengesahan UU Pilkada," ujar Baidowi.
Diketahui, pelemparan tersebut terjadi saat rombongan Baleg ingin menemui massa aksi dari atas mobil komando.
Akibat suasana tidak kondusif, para pimpinan Baleg kembali masuk ke dalam gedung DPR/MPR. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR](https://img.merahputih.com/media/df/92/f7/df92f72b6654ca72e44ade13c4d171f3_182x135.png)
Tak Dihilangkan, Gaji dan Tunjangan Guru Justru Diperluas dalam Draf RUU Sisdiknas untuk Kualitas Pendidikan
