Jhon Kei Mengaku Sebar Anak Buahnya ke Tiga Lokasi Buru sang Paman

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 24 Juni 2020
Jhon Kei Mengaku Sebar Anak Buahnya ke Tiga Lokasi Buru sang Paman

John Kei dikawal oleh petugas Polda Metro Jaya setelah dihadirkan dalam jumpa pers di Mako Polda Metro Jaya pada Senin (22/6/2020). ANTARA/Fianda Rassat

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Polisi mengatakan John Refra Kei alias John Kei menyebar anak buahnya ke tiga lokasi untuk mencari keberadaan pamannya, Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.

Pertama, anak buah John Kei ditempatkan pada sebuah lokasi guna mengawasi penyerangan oleh anak buah lainnya. Namun, polisi tidak merinci lokasi persisnya.

"Di klaster lain, (anak buah) ditugaskan memantau dan patroli," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Rabu (24/6).

Baca Juga:

Soroti Kebrutalan John Kei, Bamsoet Tantang Polri Tindak Oknum Beking Preman

Kedua, John Kei menerjunkan anak buahnya ke wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana, anak buah John Kei melakukan penyerangan dan penganiayaan hingga menyebabkan satu anak buah Nus Kei yaitu Yustus Corwing alias ER tewas. Satu lainnya yakni Angky mengalami putus pada jari tangan.

John Kei juga menyebar anak buahnya untuk menyerang rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.

"Di Kosambi menyebabkan dua korban yakni satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat dengan jari tangan putus. Saat itu mencari Nus Kei tetapi tak ditemukan di lokasi (Perumahan Green Lake City)," katanya.

John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). Tim gabungan Polda Metro Jaya menangkap dia bersama puluhan anggota kelompoknya dalam kasus pengeroyokan, pembunuhan dan kekerasan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat dan Perumahan Green Lake City, Tangerang, Banten pada Minggu 21 Juni 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). Tim gabungan Polda Metro Jaya menangkap dia bersama puluhan anggota kelompoknya dalam kasus pengeroyokan, pembunuhan dan kekerasan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat dan Perumahan Green Lake City, Tangerang, Banten pada Minggu 21 Juni 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Polisi menemukan senjata api dalam kondisi berkarat diduga milik John Kei. "Itu ada senjata api yang kita temukan, senjata api itu dalam kondisi berkarat," ujar Yusri.

Namun demikian, ternyata senjata api tersebut bukanlah senjata api yang dipakai anak buah John Kei menyerang kediaman paman John, yakni Agrapinus Rumatora alias Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.

Diketahui anak buah John Kei mengumbar tujuh kali tembakan secara membabi buta di sana. Senjata api berkarat tersebut kini tengah diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) guna memastikan jenisnya.

Baca Juga:

Anak Buah John Kei Pakai Narkoba saat Lakukan Penyerangan

Sementara itu, polisi sendiri masih memburu keberadaan tiga anak buah John Kei yang buron dan diyakini menyimpan senpi yang dipakai untuk menyerang Nus Kei.

"Berdasarkan keterangan saksi memang bukan senjata api itu yang digunakan saat di Green Lake, tapi ada senjata api lain," katanya. (Knu)

#John Kei #Preman #Razia Preman #Preman Pensiun
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemberantasan Premanisme di Jabodetabek: Ribuan Spanduk Dicopot dan Ratusan Posko Ormas Dirobohkan
Meski Operasi Berantas Jaya berakhir, penindakan terhadap pelaku premanisme dan kejahatan jalanan tetap dilanjutkan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 26 Mei 2025
Pemberantasan Premanisme di Jabodetabek: Ribuan Spanduk Dicopot dan Ratusan Posko Ormas Dirobohkan
Indonesia
3.399 Preman Terjaring Operasi Berantas Jaya, 56 di Antaranya Merupakan Anggota Ormas
Operasi Berantas Jaya digelar selama dua pekan sejak 9-23 Mei 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 26 Mei 2025
3.399 Preman Terjaring Operasi Berantas Jaya, 56 di Antaranya Merupakan Anggota Ormas
Indonesia
Polda Jatim Tangkap 2.307 Tersangka Kasus Aksi Premanisme, Mayoritas Lakukan Penganiayaan
Hasil ungkap kasus sebanyak 1.863 kasus dengan tersangka 2.307 orang, tersebut terdiri dari ungkap kasus target operasi (TO)160 kasus dengan 159 tersangka dan non TO sebanyak 259 kasus dengan 342 tersangka.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Polda Jatim Tangkap 2.307 Tersangka Kasus Aksi Premanisme, Mayoritas Lakukan Penganiayaan
Indonesia
Intai Korban Keluar Hotel, Dugaan Premanisme Bermodus Ngaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
Tersangka dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Intai Korban Keluar Hotel, Dugaan Premanisme Bermodus Ngaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
Indonesia
Puluhan Preman Termasuk Mengaku dari GRIB dan FBR Ditangkap karena ‘Peras’ Pedagang Berkedok Uang Keamanan sampai Jutaan Rupiah
Preman mencetak karcis mandiri dan melakukan pungli ke pedagang kaki lima tanpa mengakui asal organisasi.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Mei 2025
Puluhan Preman Termasuk Mengaku dari GRIB dan FBR Ditangkap karena ‘Peras’ Pedagang Berkedok Uang Keamanan sampai Jutaan Rupiah
Indonesia
Politikus PKB Apresiasi Polisi Mulai Tangkap Preman, Dibiarkan Bisa Jadi Kejahatan Lebih Kompleks
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai operasi yang digelar Polri sebagai respons cepat dan relevan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 10 Mei 2025
Politikus PKB Apresiasi Polisi Mulai Tangkap Preman, Dibiarkan Bisa Jadi Kejahatan Lebih Kompleks
Indonesia
Gubernur Bali Perintahkan Satpol PP Sikat Preman Bekedok Ormas, Aneh-Aneh Tindak Tegas!
Fokus pemerintah Bali terhadap isu premanisme berkedok ormas adalah bagaimana agar semuanya mengacu pada regulasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 10 Mei 2025
Gubernur Bali Perintahkan Satpol PP Sikat Preman Bekedok Ormas, Aneh-Aneh Tindak Tegas!
Indonesia
Komisi II DPR Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Terlibat Premanisme
Mereka telah menebar teror, menimbulkan keresahan, membuat kekacauan, dan merusak tatanan sosial
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Komisi II DPR Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Terlibat Premanisme
Indonesia
Komisi III DPR Minta Satgas Antipremanisme Gerak Cepat
Tindakan mereka tidak bisa dibiarkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 08 Mei 2025
Komisi III DPR Minta Satgas Antipremanisme Gerak Cepat
Indonesia
Operasi Kepolisian Kewilayahan Sasar Premanisme, Jamin Kepastian Hukum Investasi
Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025
Operasi Kepolisian Kewilayahan Sasar Premanisme, Jamin Kepastian Hukum Investasi
Bagikan