Jepang Siap Luncurkan Satelit Luar Angkasa dari Kayu


Satelit kayu yang terbuat dari kayu magnolia. (Foto: Twitter/@kitsatellite)
BENDA luar angkasa dari kayu akan menjadi kenyataan. Peneliti Jepang sedang bersiap untuk meluncurkan satelit pertama di dunia yang terbuat dari kayu, setelah percobaan yang sukses di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Inovasi ini sekaligus menunjukkan bahwa kayu bisa sangat kokoh di luar angkasa.
Bekerja sama dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), tim peneliti dari Universitas Kyoto memaparkan tiga jenis kayu ke lingkungan yang keras di luar ISS, dan menemukan bahwa bahan tersebut tidak terpengaruh oleh sinar kosmik di sekitarnya atau partikel matahari yang masuk setelah jangka waktu penelitian 10 bulan.
Gizmodo melaporkan pada Selasa (23/5), eksperimen orbit itu membuka jalan bagi tim peneliti, bersama dengan perusahaan penebangan Jepang Sumitomo Forestry, untuk mengirim satelit kayu ke orbit tahun depan. Satelit yang dijuluki LignoStella itu tidak seluruhnya terbuat dari kayu, melainkan hanya bagian-bagian yang biasanya dibuat dari aluminium.
Baca juga:
Awal Tahun Depan, Amazon Luncurkan Prototipe Satelit Internet

Setelah memeriksa tiga jenis kayu yang berbeda di ISS, tim menyimpulkan bahwa kayu magnolia adalah jenis yang paling tahan lama karena kekuatannya secara keseluruhan dan oleh karena itu akan digunakan untuk membangun satelit percobaan.
Ketika seorang peneliti antariksa berpikir untuk membangun pesawat ruang angkasa, mengangkut kayu ke luar angkasa mungkin menjadi hal terakhir yang terlintas dalam pikiran.
Namun, seperti yang ditunjukkan oleh percobaan baru-baru ini, kayu tersebut tidak retak, terkelupas, melengkung, atau mengalami kerusakan permukaan apa pun setelah berada di orbit rendah Bumi selama hampir satu tahun.
Baca juga:
Bugatti Buat Kotak Botol Wine Canggih Berteknologi Satelit

Kayu bahkan memiliki beberapa keunggulan karena akan terbakar seluruhnya saat memasuki kembali atmosfer Bumi, tidak seperti satelit logam yang dapat pecah menjadi potongan-potongan sampah antariksa atau menghasilkan aluminium yang terbakar yang akan berdampak negatif terhadap lingkungan di atmosfer.
Keuntungan lainnya adalah kayu tidak memblokir gelombang elektromagnetik, sehingga antena dapat ditempatkan di dalam badan kayu satelit daripada di luar.
Jadi, alih-alih menganggapnya sebagai Bender Futurama yang mencoba menurunkan versi dengan membangun kembali dirinya dari komponen kayu, pesawat ruang angkasa Jepang itu justru akan mendapatkan peningkatan karena badan kayunya. (waf)
Baca juga:
Sampah Satelit dapat Membunuh Manusia?
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025
