Jepang Balas Pengusiran Diplomat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 Oktober 2022
Jepang Balas Pengusiran Diplomat

Mobilisasi sebagian pasukan, yang bertujuan untuk mendukung kampanye militer negara itu di Ukraina, di kota Volzhsky di wilayah Volgograd, Rusia, 28 September 2022. (ANTARA/REUTERS/Stringer/as)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketegangan diplomatik akibat perang Rusia dengan Ukraina terus berlanjut. Jepang yang menjadi sekutu Amerika Serikat dan Uni Eropa mengeluarkan saksi diplomatik teranyar.

Jepang mengusir Konsul Rusia di Sapporo sebagai tindakan balasan atas pengusiran seorang diplomat Jepang dari Rusia karena tuduhan spionase.

Baca Juga:

AS dan Kanada Siapkan Sanksi Baru ke Rusia Akibat Referendum di Wilayah Ukraina

Langkah tersebut dilakukan Jepang untuk menanggapi keputusan Moskow pekan lalu yang menyatakan Konsul Jepang di Vladivostok Motoki Tatsunori persona non grata karena "tertangkap basah menerima informasi rahasia tentang Rusia".

Menurut laporan Kyodo yang dilansir Antara, Dinas Keamanan Federal Rusia mengatakan Tatsunori ditangkap ketika dia berusaha untuk membeli informasi dengan akses terbatas tentang kerja sama Rusia dengan negara Asia Pasifik dan efek sanksi Barat di wilayah Rusia Primorye di wilayah Timur Jauh.

Sebuah nota protes juga dikirim ke pihak Jepang melalui saluran diplomatik. Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh badan keamanan Rusia itu, Tatsunori mengaku bersalah.

Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengonfirmasi pengusiran tersebut dan menyatakan bahwa diplomat itu harus meninggalkan Rusia dalam waktu 48 jam. Konsul Jepang yang diusir itu telah kembali ke tanah airnya.

Menurut aturan internasional, diplomat memiliki kekebalan di negara tempat mereka bekerja, tetapi hak mereka untuk tinggal dapat dicabut jika terjadi tindakan permusuhan atau pelanggaran hukum.

Persona non grata adalah suatu langkah dalam hubungan diplomasi di mana setiap negara berhak untuk menolak atau mengusir diplomat asing yang dicalonkan atau sudah menjalankan tugasnya di negara penerima sebagai akibat dari sikap atau perbuatan yang tidak dapat diterima. (*)

Baca Juga:

PBB Sebut Referendum 4 Wilayah Ukraina Gabung Rusia Ilegal

#Ukraina #Rusia #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Wacana pengiriman pasukan perdamaian itu sesuai dengan konstitusi negara yang mengamanatkan Republik Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 46 menit lalu
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Dunia
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Dunia
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Gencatan senjata kini sudah berlaku. Ribuan pengungsi Palestina pun sudah kembali pulang ke Gaza.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Dunia
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Debat Darurat dilaksanakan atas permintaan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membahas agresi militer Israel terhadap Qatar yang terjadi pada 9 September.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dunia
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Lima belas dokter mengatakan mereka menangani sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dengan luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak meninggal akibat luka tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Bagikan