Jenang Khas Kota Kudus, Wujud Syukur Masyarakat

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 20 Agustus 2022
Jenang Khas Kota Kudus, Wujud Syukur Masyarakat

Salah satu sudut Museum Jenang Mubarok. (Instagram@museum_jenang_mubarok)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BELUM afdol kalau pergi ke Kudus tidak mencoba jajanan khas kota Kretek, yaitu jenang Kudus. Makanan berwarna coklat, bertekstur kenyal, dan dijual dalam potongan-potongan kecil ini biasanya dibungkus dengan plastik, kemudian dimasukan ke dalam kemasan mika plastik atau dus.

Bagaimana ya jenang Kudus ini pertama kali ada? Asal usul adanya jenang kudus tak bisa jauh dari keberadaan Sunan Kudus. Beliau yang juga merupakan tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa dengan Syekh Jangkung yang merupakan murid sekaligus cucu Sunan Kalijaga. Semasa remaja, Syekh Jangkung pernah menimba ilmu dengan Sunan Kudus.

Baca Juga:

Horas! 5 Kuliner Khas Batak Wajib Kamu Cicipi

jenang
Generasi pertama pembuat Jenang Mubarok. (Instagram@museum_jenang_mubarok)

Ada kisah yang hidup dalam masyarakat berkaitan dengan jenang Kudus. Kisahnya tentang peristiwa yang menimpa Mbah Dempok Soponyono dan juga cucunya yang hanyut di Sungai Kaliputu. Cucu mbah Dempok sempat tidak sadarkan diri seperti orang yang mati suri pada saat ditolong. Banyak yang meyakini bahwa cucu Mbah Dempok terkena gangguan makhluk halus berambut api atau sering dikenal dengan Banaspati.

Kebanyakan orang menyangka bahwa cucu mbah Dempok sudah meninggal. Namun tidak dengan Syekh Jangkung yang beranggapan sebaliknya dan menyatakan bahwa cucu Mbak Dempok belum meninggal. Dalam upaya ,enyadarkan cucu Mbah Dempok, Syekh Jangkung meminta bantuan ibu-ibu di Desa Kaliputu untuk membuat jenang bubur gamping.

Kisah yang melambari jenang Kudus tak hanya satu versi saja. Banyak kisah lainnya yang hidup dalam memori masyarakat dengan berbagai bumbu yang membuat seru ketika diceritakan kembali.

Terlepas dari kisah-kisahnya, biasanya jenang Kudus juga digunakan sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan kepada warga desa Kaliputu. Rasa syukur ini dilakukan setiap menyambut Tahun Baru Hijriah yang dikenal dengan acara Kirab Tebokan. Tebok biasanya sering dibentuk-bentuk, salah satunya seperti miniatur Menara Kudus dan juga Masjid Kudus.

Baca Juga:

Kuliner Banyuwangi Rugi Tak Dicicipi

jenang
Jenang Mubarok merupakan Jenang paling Top di Kudus. (Instagram@museum_Jenang_mubarok)

Melihat banyaknya Jenang yang ada di Kudus, salah satu yang terkenal adalah Jenang Mubarok. Awalnya hanya dari camilan keluarga saja, namun kini Jenang Mubarok menjadi salah satu produsen dodol Kudus yang legendaris berusia 110 tahun. Kini, jenang Mubarok sudah dijalani oleh generasi ketiga dengan tetap menggunakan resep awal dan bahan-bahan tradisional.

Dulu, Jenang Mubarok hanyalah UKM kecil saja dengan menggunakan tepung beras ketan, kelapa, dan nira tebu sebagai bahannya. Kini, Jenang Mubarok juga sudah diekspor ke berbagai negara. Selain mengolah jenang, ada juga museum jenang yang didirikan sejak 2017. Tujuannya yaitu untuk membuat jenang tetap terlestarikan. Tidak hanya jenang saja, budaya dan sejarah Kudus juga ikut terlestarikan.

Cara pembuatan jenang yaitu dimulai dengan memanaskan gula, santan kelapa, dan juga tepung beras ketan. Untuk memanaskan ketiga bahan tersebut, lebih menggunakan kayu bakar karena lebih mudah untuk dikontrol dan panasnya lebih merata. Setelah adonan dimasak selama lima jam, selanjutnya dimasukkan ke dalam ke sebuah ruangan khusus. Adonan didiamkan selama sehari penuh agar ketika dikemas, jenang tidak berembun dan tidak mudah basi. (yos)

Baca Juga:

Betawi Punya Kuliner Lezat dan Cocok di Lidah, Kudu Coba!

#Wisata #Lipsus Agustus Adat Indonesia #Kuliner #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Kuliner
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Gerai ke-10 Seribu Rasa ini telah resmi dibuka pada 16 Agustus.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Kuliner
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Berbagai promo menarik makan dan minuman mewarnai perayaan HUT ke-80 kemerdekaan RI.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Kuliner
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Menawarkan berbagai pengalaman bersantap yang beragam.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Bagikan