Kuliner

Kuliner Banyuwangi Rugi Tak Dicicipi

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 04 Agustus 2022
Kuliner Banyuwangi Rugi Tak Dicicipi

Nasi tempong khusus pecinta pedas. (Instagram@tempongmami)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BANYUWANGI memang dikenal dengan sebutan kota pisang. Sebutan karena banyaknya tanaman pisang pada 1980-an di Banyuwangi. Kota Banyuwangi berada di provinsi Jawa Timur. Tidak hanya dikenal sebagai kota pisang, Banyuwangi juga terkenal dengan kuliner tradisionalnya yang beragam.

Ketika kamu pergi ke suatu daerah, pasti kuliner merupakan salah satu hal yang wajib. Tentunya, untuk mendapatkan pengalaman dan kesan menarik mengenai daerah yang kamu datangi, mencoba kuliner yang enak adalah alternatif terbaik. Apa saja sih kuliner tradisional khas Banyuwangi yang wajib untuk kamu coba?

Baca Juga:

Si Manis Kue Delapan Jam Khas Palembang

kuliner
Bolu kuwuk yang rasanya manis. (Instagram@tokoibuanak2)


Bolu kuwuk


Bolu kering berukuran kecil ini dapat ditemukan dengan mudah di Banyuwangi. Berbeda dengan di daerah lain yang biasanya hanya menjadikan bolu kuwuk sebagai makanan khas di bulan Ramadhan saja. Bagi masyarakat Osing, bolu kuwuk biasa dijadikan panganan untuk teman ngopi.

Bolu ini biasa dibuat dengan bahan yang tidak rumit. Hanya dengan telur, tepung terigu, dan gula pasir bisa membuat bolu kuwuk ini. Selain menjadi makanan untuk bersantai dan ngopi, kamu juga bisa menemukan bolu kuwuk ini di acara-acara adat.


Sego cawuk


Sego cawuk biasanya digunakan sebagai menu sarapan di Banyuwangi. Ini yang membuat sego cawuk mudah untuk ditemukan. Istilah sego cawuk mengacu pada cara makannya yang 'terjun bebas' alias tanpa sendok garpu. Ini berhubungan dengan dahulu masyarakat Banyuwangi belum mengenal perankat makan itu.

Apa saja sih isi dari sego cawuk? Ada nasi, jagung muda, irisan timun, dan irisan telur pindang. Kemudian, nasi dan lauk tersebut disiram dengan kuah santan dan diberi bumbu merah yang rasanya asam pedas. Tidak hanya itu, ada juga aneka lauk lain yang bisa kamu pilih, seperti kikil, pepes ikan, hingga dendeng.

Baca Juga:

Enggak Semua Makanan yang Ditranslate Jadi Naik Kelas

kuliner
Cawuk adalah istilah yang menggambarkan makan tanpa sendok-garpu. (Instagram@segocawuk)


Bekamal


Mungkin beberapa dari kamu masih asing dengan kuliner Bekamal. Bekamal merupakan olahan daging fermentasi khas suku Osing. Biasanya Bekamal menggunakan daging ayam, kambing, atau sapi. Sebelum difermentasi, daging dibumbui terlebih dahulu dengan rempah-rempah. Kemudian disimpan ke dalam wadah kedap udara. Fermentasi ini bisa berlangsung hingga berhari-hari. Setelah difermentasi, daging kemudian diolah lagi untuk dikonsumsi.


Nasi tempong


Nasi tempong dalam bahasa Osing memiliki arti tampar. Kata tampar menggambarkan nasi campur yang memiliki rasa yang sangat pedas. Bahan yang digunakan untuk membuat sambal nasi tempong yaitu cabai merah dan rawit, tomat, jeruk, terasi, bawang, dan lain-lain. (yos)

Baca Juga:

Sedap Nikmat Sajian Khas Betawi

#Wisata #Kuliner #Lipsus Agustus Adat Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Kuliner
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Gerai ke-10 Seribu Rasa ini telah resmi dibuka pada 16 Agustus.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Kuliner
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Berbagai promo menarik makan dan minuman mewarnai perayaan HUT ke-80 kemerdekaan RI.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Kuliner
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Menawarkan berbagai pengalaman bersantap yang beragam.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Bagikan