Sedap Nikmat Sajian Khas Betawi


Nasi uduk khas Betawi kini jadi favorit banyak orang. (foto: qraved)
SUKU Betawi sebagai empunya Jakarta punya kekayaan kuliner nan unik. Akulturasi budaya berbagai daerah terlihat dalam beberapa sajian khas Betawi. Unsur sajian Tionghoa, Sunda, hingga Melayu muncul di makanan favorit warga Betawi yang kini juga jadi kegemaran warga Ibu Kota.
Dengan pengaruh dari berbagai daerah itu, kuliner Betawi punya ciri khas makanan berkuah, menggunakan bahan nasi atau setidaknya menggunakan nasi sebagai pelengkap, menggunakan berbagai rempah mulai dari kunyit, jahe, ketumbar, daun salam, hingga serai. Selain itu, masakan Betawi dikenal banyak menggunakan telur. Salah satu yang terkenal ialah kerak telur.
Namun, selain kerak telur nan tersohor itu Betawi masih punya sajian andalan yang bisa membuat lidah menari.
BACA JUGA:
1. Sayur Asem Betawi

Di Indonesia, ada berbagai variasi sayur asem yang dikenal. Selain khas Sunda, ada juga sayur asem khas Jawa Timur-an dan Betawi.
Meskipun sepintas terlihat sama, sayur asem khas Betawi punya beberapa kekhasan yang bikin sajian ini unik. Jenis sayuran yang digunakan dalam sayur asem Betawi tak terlalu banyak, bahkan ada yang menambahkan jengkol ke dalamnya.
Selain itu, dari segi tampilan kuah, sayur asem Betawi tampil bening karena tak menggunakan kemiri dalam bumbu halusnya. Selain itu, sayur asem Betawi banyak variasi isinya. Ada yang versi sayur asem oncom, sayur asem jengkol, dan sayur asem kangkung.
Saking enaknya sayur asem khas Betawi ini, Taste Atlas, pada 2020, menempatkan sajian ini di nomor 12 daftar 100 sup terenak Asia.
2. Asinan betawi

Jika orang luar negeri punya sajian sayur segar berupa salad, orang Betawi punya hidangan tak kalah segarnya, yakni asinan Betawi. Asinan adalah makanan yang dibuat dengan cara pengacaran, yakni melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka. Biasanya yang diasinkan atau diacarkan ialah berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
Istilah asinan mengacu kepada proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam.
Asinan sangat mirip dengan rujak. Perbedaan utamanya ialah bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar.
Ada banyak jenis asinan, tetapi yang paling terkenal ialah asinan Betawi dan Bogor. Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta termasuk yang banyak digemari. Sejak dulu, makanan satu ini punya pencinta setianya.
Berbeda dengan asinan Bogor yang berisikan buah, asinan Betawi terdiri dari berbagai jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan, sepert sawi, kubis, taoge, tahu, dan selada. Semuanya disajikan dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai. Tak ketinggalan taburan kacang goreng dan kerupuk (khususnya kerupuk mi). Enggak sulit menemukan asinan di Ibu Kota, makanan ini acap dijual di rumah makan, warung, dan pedagang keliling.
BACA JUGA:
3. Nasi uduk Betawi

Nasi jadi salah satu bahan makanan yang jadi ciri khas di kuliner Betawi. Selain sajian kerak telur yang menggabungkan nasi dan telur, ada juga nasi uduk Betawi nan melegenda.
Meski dikenal sebagai nasi uduk dari Betawi. Namun, jangan salah, nasi uduk ternyata berawal dari tanah Melayu.
Meskipun nama nasi uduk berasal dari bahasa Sunda 'uduk' yang berarti bersatu atau bercampur, makanan ini rupanya dibawa para pedagang dari tanah Melayu pada abad 14 hingga 16. Perdagangan yang meluas membuat mereka hijrah dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa. Secara otomatis, mereka juga membawa serta kekayaan kuliner mereka.
Dalam kisah lainnya, kata 'uduk' diartikan 'susah'. Hal itu mungkin karena nasi uduk hanya bisa dibeli di pasar. Selain itu, sajian ini umumnya dijual di gerobak.
Namun kini tak lagi demikian. Nasi uduk bisa dengan mudah ditemukan. Tak hanya di pasar, nasi uduk bisa dijumpai dari kedai, hingga restoran. Menu ini enak disantap saat sarapan, makan siang, bahkan untuk pengganjal perut di malam hari.
Di Jakarta, nasi uduk pertama kali dijual di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Nasi uduk Kebon Kacang identik dengan nasi uduk yang dibungkus daun pisang bentuk kerucut dengan taburan bawang goreng.
Berbeda dengan nasi putih biasa, tekstur nasi uduk tidak lengket dan rasanya pun tidak benyek. Aromanya pun punya ciri khas tersendiri dan sangat harum. Ini disebabkan nasi uduk dimasak setengah matang (diaron) dulu dengan santan dan berbagai bumbu lain seperti daun jeruk, lengkuas, serai, dan daun salam. Setelah itu, nasi dikukus sampai matang. Mantapnya lagi, nasi uduk ini disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, tahu tempe, sambal teri, mi goreng, telur rebus, dan taburan bawang goreng. Ah, enak!
4. Lontong Sayur Betawi

Sama seperti sayur asem, lontong sayur juga ada banyak versi. Ada khas Medan, Minang, juga Betawi.
Dulunya, lontong sayur Betawi hanya muncul pada perayaan hari besar seperti ketika tiba Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Lontong sayur Betawi dibuat dari labu atau pepaya muda yang diiris-iris. Kuahnya menggunakan santan dengan racikan bumbu sedap khas Betawi. Tambahan kerupuk dan suiran ayam menjadikan sajian khas ini terlihat sangat komplit.(dwi)
BACA JUGA:
Sayur Besan, Kuliner Khas Betawi yang Sulit Ditemukan
Bagikan
Berita Terkait
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Harga Tiket Pekan Raya Jakarta Dikeluhkan Mahal, Ini Yang Bakal Dilakukan Rano Karno
