Jelang Ramadan Harga Pangan Harus Stabil
Beras. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Persoalan kebutuhan pokok pun menjadi sorotan karena harga-harga yang lumayan tinggi padahal biasanya tingkat konsumsi konsumsi masyarakat naik saat bulan puasa.
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mengingatkan, pemerintah untuk segera temukan solusi agar harga komoditas pangan bisa segera stabil. Kebutuhan pangan saat Bulan Ramadan dan Lebaran cenderung mengalami peningkatan permintaan yang sangat tinggi.
Baca Juga:
Kemendag Efisienkan Rantai Pasok Buat Tekan Harga Pangan Jelang Puasa
"Sebentar lagi kita memasuki bulan puasa dan lebaran maka pemerintah harus segera membuat kebijakan harga pangan, sebab kenaikan harga pangan yang tidak terkendali pasti menyebabkan masyarakat akan sulit mengakses pangan,” tutur Johan di Jakarta, Sabtu (11/3).
Menurut Johan, masyarakat yang berada pada strata ekonomi lemah seperti petani, nelayan, buruh dan yang berpenghasilan tidak menentu menjadi kelompok yang paling merasakan dampak kenaikan harga pangan. Karena itu, diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi inflasi pangan terutama saat puasa dan lebaran nanti.
"Pemerintah harus sadar bahwa petani selain sebagai produsen juga sebagai konsumen. Jadi, inflasi pangan pasti menyebabkan kesejahteraan petani semakin terpuruk," tutur Johan.
Politisi Fraksi PKS ini mendorong pemerintah dapat memberikan jaminan ketersediaan pangan yang murah dan terjangkau bagi penduduk miskin dan rawan pangan di seluruh pelosok tanah air.
"Perlu upaya redistribusi pangan untuk kelompok miskin, pemerintah harus menjamin stok pangan yang lebih rasional saat puasa dan lebaran ini agar harga bisa stabil di pasaran,” ucap Johan.
Johan mendesak agar pemerintah lebih serius melaksanakan agenda perlindungan terhadap petani. Pemerintah harus menetapkan HPP gabah dan beras yang berpihak pada keuntungan petani demikian juga dengan komoditas pangan lainnnya.
"Momen puasa dan lebaran harap dijadikan sebagai momen untuk memperkuat keberpihakan pada petani dan nelayan dengan cara membantu mereka mendapatkan harga yang layak saat panen raya dan memastikan produksi petani dan nelayan dapat diserap pemerintah dan pasar pada momen penting ini,"katanya.
Legislator Daerah Pemilihan NTB I ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret menstabilkan harga komoditas pangan menjelang puasa dan lebaran tahun ini. Sebab, beberapa tahun terakhir pemerintah telah gagal mengelola pangan yang murah dan terjangkau bagi rakyat. (Knu)
Baca Juga:
Pemerintah Alokasikan Anggaran Rp 104,2 Triliun untuk Ketahanan Pangan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis