Jelang Idul Adha, Mentan Pastikan Stok Daging Sapi Aman


Hewan ternak. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Daging sapi menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat Indonesia jelang Hari Raya Idul Adha.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memastikan ketersediaan pasokan daging sapi aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha dengan jumlah stok sebanyak 42.268 ton.
Baca Juga:Mentan Sampaikan PMK Tersebar di 15 Provinsi pada 3,9 Juta Ekor Ternak
Mentan Syahrul mengatakan ketersediaan daging menjelang Idul Adha telah mencukupi untuk konsumsi dalam negeri.
Ia pun memastikan Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah terus melakukan upaya penanganan dan pengendalian terhadap wabah penyakit mulut dan hewan (PMK) yang menjangkit ternak di beberapa daerah.
Terkait keamanan stok dari ancaman PMK, ia menegaskan bahwa saat ini telah dilakukan pembatasan lalu lintas ternak secara ketat guna mencegah penyebaran penyakit tersebut agar daging sapi bisa aman dikonsumsi.
"Kita tidak perlu khawatir karena pasokan dari daerah yang masuk zona hijau yakni daerah yang tidak ada kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita, khususnya untuk Idul Adha. Kita akan terus jaga dan mantapkan proses distribusi sapi sehingga supply dan demand ternak dapat berjalan lancar," katanya.
Baca Juga:
Mentan Syahrul menegaskan, kolaborasi semua pihak sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran wabah PMK, utamanya pada setiap daerah, meski tingkat kesembuhan ternak menunjukkan tren positif dan upaya pengendalian terus ditingkatkan.
"Kita tidak menganggap enteng kasus PMK yang ada, tetapi dalam menangani hal ini kami perlu kerja sama dengan semua pihak," kata dia.
Pihaknya bersama pemerintah daerah dan kepolisian terus fokus bekerja sesuai tugas dalam pengendalian PMK yang sudah disusun.
Posko crisis center terus diawasi secara aktif, tenaga medis hewan bekerja menangani wabah ini dengan optimal, serta pelatihan untuk edukasi para penyuluh dan lainnya juga terus dilakukan.
"PMK saat ini ada dan tidak membahayakan manusia. Kita juga sudah minta fatwa MUI dan sudah keluar. Ini bukti negara hadir untuk mengendalikan agar semua berjalan dengan baik," kata Syahrul. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih

Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia

Harga Beras Premium Kemasan 5 Kilogram Diklaim Turun Rp 1.500, Terjadi di 13 Provinsi

1,3 Juta Ton Beras SPHP Digelontorkan ke 5.302 Titik Seluruh Indonesia

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional

Anomali Harga Beras Tinggi Disaat Stok Besar, Kementan Didesak Kendalikan Harga

Anomali Harga Beras Naik di Tengah Stok Gede, Ini Kata Mentan

Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal
