Jasad Korban KM Zahro Express yang Terbakar Sulit Dikenali


Bangkai KM Zahro Express di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (1/1). (Twitter Sutopo_BNPB)
MerahPutih Indonesia - Sebanyak 22 jenazah korban kapal wisata Zahro Express yang terbakar di sekitar Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta tadi pagi sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim forensik kesulitan mengidentifikasi jasad korban.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Umar Shahab menyatakan RS Polri sudah menerima 22 jenazah korban kebakaran KM Zahro Express. Kondisi jasad korban itu sudah sulit dikenali.
"Kami mengimbau pihak keluarga diharapkan membawa data posh mortem seperti struktur gigi atau tanda fisik lainnya. Di samping itu, kami juga akan mengambil sampel DNA bagi keluarga yang kehilangan sanak saudara akibat musibah kapal tersebut," ujarnya seperti dilansir Antara News, Minggu (1/1).
Petugas Piket Pusat Pengendalian Operasional dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta Seply Madreta mengatakan 3 jasad korban terbakarnya kapal Zahro Express sudah dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara.
"Ketiga jasad atas nama Jeksen Wilhelmus (40), warga Tajur, Bogor, kemudian Masduki, warga Cirebon, Jawa Barat, serta seorang perempuan yang diketahui bernama Alia. Sementara itu, 20 korban meninggal lainnya telah dievakuasi dan sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk kemudian diidentifikasi," jelas Seply. Seply menambahkan sembilan korban luka lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya.
Diberitakan, sejumlah 23 orang meninggal, 17 luka-luka, 17 hilang dan 194 lainnya selamat dalam kebakaran yang terjadi di KM Zahro Express. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak. Kondisi kapal disebutkan gosong dan rusak berat. Bangkai Kapal Zahro Express yang terbakar hingga hangus pada Minggu pagi, kini telah bersandar di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.
Bagikan
Berita Terkait
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Ancol Lepaskan Penyu Sisik di Pulau Bidadari

DPR Sebut KSOP Abaikan Aturan, 2 Kapal Celaka dalam Sekejap Mata

Kacau! Jumlah Penumpang Berbeda dengan Manifes, Nahkoda Kapal KM Barcelona V Menjadi Tersangka

Mengenal Kapal Motor Barcelona yang Terbakar di Perairan Minahasa hingga Tewaskan Sejumlah Penumpang

Warga Pesisir Jakarta dan Pulau Seribu Diimbai Waspada Banjir Rob Hingga Akhir Juli

Banyak Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Diperpanjang 7 Hari

20 Korban Belum Ditemukan, Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Diusulkan Diperpanjang

Tim SAR Gabungan Persiapkan 37 Penyelam Cari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Pencarian Terus Diperluas

Pramono Akui Banyak Wisatawan Mancanegara Kunjungi Pulau Onrust, tetapi Belum Dipersiapkan secara Optimal

Warga Kepulauan Seribu Ngeluh ke Pramono, Kesulitan Air Bersih untuk Mandi
