Janji Kabaharkam Jika Temukan Adanya Anggota Polri Minta Rektor Puji Jokowi

MerahPutih.com - Isu adanya beberapa rektor yang diminta Polri memuji Presiden Joko Widodo mencuat di media sosial.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran berjanji menindaklanjuti secara objektif informasi terkait rektor di Semarang yang diminta untuk membuat pernyataan sikap mengenai Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca Juga:

ODDATELIER, Agensi Baru Besutan Jennie BLACKPINK untuk Karier Solo

"Apapun itu pasti akan kami tindak lanjuti secara objektif," kata Fadil kepada wartawan usai kegiatan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di Pusat Latihan Brimob Polri di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (7/2).

Perihal ada rektor yang didatangi polisi untuk membuat pernyataan tersebut, Fadil menyebut hal tersebut baru sekadar kabar.

Baca Juga:

TKN Minta Relawan Tak Terprovokasi Adanya Yel-Yel 'Solo Bukan Gibran’

"Kan katanya itu, yang akan kita buktikan nanti untuk dilihat pastinya," ujarnya.

Selain itu, kata Fadil, Polri selama tahapan Pemilu 2024 melaksanakan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) untuk bertemu para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dalam rangka menyerukan pemilu damai.

Baca Juga:

Kasus Kejahatan di Solo Sepanjang 2023 Didominasi Pencurian Kendaraan

"Polisi hampir setiap hari mendatangkan semua orang, bukan hanya rektor yang didatangi polisi, ya toh. Ya tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ini barangkali karena yang didatangi rektor saja kemudian ada momentum-momentum seperti itu kemudian menjadi sebuah perbincangan," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Jenderal polisi bintang tiga itu tidak ingin menanggapi banyak terkait informasi tersebut. Meski demikian, lanjut Fadil, pihaknya akan mengambil langkah objektif sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.