Janji-Janji Kontroversial Trump sebelum Pelantikan, Dari Memperketat Imigran Sampai Buka Dokumen Rahasia Pembunuhan JFK
 Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 20 Januari 2025
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 20 Januari 2025 
                Presiden terpilih AS, Donald Trump, sepertinya memberi bocoran tentang gaya kepemimpinannya di periode mendatang. (Foto: gettrumpmemes)
MerahPutih.com - Donald Trump, presiden terpilih AS, mengumbar janji-janji kontroversial di depan ribuan pendukung setianya. Salahsatunya memperketat kebijakan imigrasi dan menyebut arus imigran sebagai 'invasi'.
Janji Trump menguar tepat sehari sebelum kembali duduk di kursi presiden.
Dalam acara "Make America Great Again Victory Rally" di Washington, Minggu (19/1) Trump bertekad untuk segera memenuhi janji kampanyenya yang paling utama.
“Besok sebelum matahari terbenam, invasi ke negara kita akan berhenti total,” ujar Trump, disambut sorak sorai pendukungnya, seperti dikutip reuters.com (20/1).
Trump mengulangi janjinya untuk mengupayakan deportasi terbesar dalam sejarah AS meskipun aksi sebesar itu pastinya butuh waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar.
Baca juga:
TikTok Tutup di AS Jelang Biden Berhenti, Bakal Kembali Beroperasi Usai Trump Dilantik?
Keamanan perbatasan akan jadi fokus utamanya, termasuk mengklasifikasikan kartel narkoba sebagai "organisasi teroris asing", serta menghidupkan kembali kebijakan "Remain in Mexico".
Rencana deportasi Trump ini membuat cemas banyak imigran. Kini mereka terancam meski sudah lama tinggal dan punya keluarga di AS.
Suasana ini mirip dengan kampanye-kampanye Trump sebelumnya, penuh dengan klaim-klaim kontroversial dan janji-janji menggelegar yang bikin pendukungnya semakin semangat.
“Ini adalah gerakan politik terbesar dalam sejarah Amerika," kata Trump.
"Mulai besok, saya akan bergerak dengan kecepatan tak tertandingi untuk mengatasi setiap krisis di negeri kita."
Acara ini juga jadi pidato besar pertama Trump di Washington sejak 6 Januari 2021, ketika para pendukungnya yang marah menyerbu Gedung Capitol AS karena kekalahannya.
Trump bahkan bilang bakal memberikan pengampunan kepada 1.500 suporternya yang terlibat penyerbuan itu.
Baca juga:
TikTok Menghilang di AS, Masa Depannya Kini di Tangan Donald Trump
Dengan pidato pelantikan yang direncanakan Senin ini, Trump sepertinya memberi bocoran tentang gaya kepemimpinannya di periode mendatang.
Dalam beberapa minggu terakhir, Trump bikin heboh dunia dengan ide-idenya yang kontroversial, seperti mau "ambil alih" Greenland dan Terusan Panama, bahkan mengajak Kanada jadi negara bagian AS!
Trump pun bersumpah untuk mencabut setiap kebijakan 'radikal' era Biden dalam beberapa jam setelah resmi menjabat.
Tak hanya itu, Trump ingin "membersihkan militer dari ideologi radikal" dan berencana bikin perisai pertahanan misil, meski detailnya masih belum jelas.
Trump juga berjanji akan mengungkap dokumen rahasia terkait pembunuhan JFK, Robert Kennedy, dan Martin Luther King Jr. (dru)
Baca juga:
Saat Ukraina dan Rusia Saling Serang Jelang Donald Trump Dilantik
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
 
                      Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
 
                      Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
 
                      Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
 
                      Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
 
                      Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
 
                      44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
 
                      Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
 
                      Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
 
                      Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
 
                      




