Jangan Sampai Tertipu, Kenali Modus Vishing

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 29 Juni 2023
Jangan Sampai Tertipu, Kenali Modus Vishing

Kenali ciri-ciri voice phishing. (Foto: Unsplash/Taylor Grote)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KESADARAN masyarakat akan modus-modus penipuan siber terus berkembang. Mulai dari modus foto paket, undangan, atau bahkan surat tilang dengan format APK yang dikirimkan melalui aplikasi pesan singkat.

Belakangan ini juga muncul modus penipuan yang dilakukan oleh operator mesin atau robot yang menelepon melalui telepon rumah yang dibuat begitu meyakinkan seolah-olah mereka mewakili suatu perusahaan.

Pakar keamanan siber dan Presiden Direktur of ITSEC Asia Andri Hutama Putra menjelaskan bahwa, modus ini umumnya disebut sebagai Voice Phishing atau Vishing yang memiliki skenario beragam.

“Bahkan, pelaku kerap memanfaatkan sistem suara robot untuk menelpon korbannya. Pelaku umumnya berpura-pura berasal dari institusi resmi, seperti bank atau organisasi pemerintah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku dapat mengatasnamakan pihak lain,” tutur Andri, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.

Baca Juga:

Lebih dari 600 Akun Instagram Dibajak untuk Phishing Keuangan

Tips Mengetahui Modus Vishing
Modus yang mereka lakukan tergolong sangat strategis karena melibatkan banyak teknis. (Unsplash/David Hahn)


Terlepas dari sumbernya, upaya vishing biasanya bertujuan untuk membujuk korban agar memberikan data pribadi mereka atau informasi sensitif lainnya. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan pemalsuan identitas yang nantinya akan membantu para pelaku untuk melancarkan aksi-aksi mereka yang berikutnya.

Selain itu, Andri menjelaskan bahwa modus yang mereka lakukan tergolong sangat strategis karena melibatkan banyak teknis. Menurutnya, mereka menyamarkan identitas dengan menggunakan voice to text synthesizers. Bahkan sebagian dari mereka juga memakai sistem robocall untuk membuat korban seolah-olah sedang dihubungi oleh sistem robot yang tersambung langsung ke perusahaan.

"Terlepas dari sumbernya, upaya vishing biasanya bertujuan untuk membujuk korban agar memberikan data pribadi mereka atau informasi sensitif lainnya. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan pemalsuan identitas yang nantinya akan membantu para pelaku untuk melancarkan aksi-aksi mereka yang berikutnya," lanjutnya.

Di sisi lain, Dittipidsiber Bareskrim Polri IPTU Jhehan Septiano B.L mengatakan, kasus kejahatan siber menjadi masalah serius yang harus dihadapi bersama.

Baca Juga:

Waspadai Phishing Berkedok Promosi Belanja Jelang Ramadan

Tips Mengetahui Modus Vishing
Waspada ketika orang tidak dikenal meminta informasi pribadimu. (Unsplash/Gilles Lambert)

"Sepanjang tahun 2022, Dittipidsiber Bareskrim Polri mencatat terdapat setidaknya 1.617 kasus penipuan melalui media elektronik. Oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan data-data pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, atau nomor kartu kredit kepada orang melalui telepon, yang bisa saja digunakan untuk tindak kejahatan oleh para pelaku," kata Jhehan.

Ketika menerima panggilan yang tidak dikenal, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai yang dapat menjadi indikasi bahwa panggilan tersebut merupakan percobaan penipuan. Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum kita menerima panggilan adalah dengan mengidentifikasi sang penelpon. Apabila kita tidak dapat mengenali penelpon dari suara, intonasi, atau data pribadi penelpon, maka sudah sepatutnya kita merasa curiga.

Hal yang patut dicurigai berikutnya adalah ketika pelaku vishing mulai menanyakan data-data pribadi kita. Pelaku biasanya membuat skenario yang mana calon korban perlu memberikan data-data pribadi mereka secara langsung, contohnya seperti pembayaran kartu kredit, pajak, atau bahkan langganan internet. Data tersebut bisa berupa Nama, nomor KTP, nomor kartu debit dan kredit, ataupun data-data sensitif lainnya.

Tanda terkahir yang membuktikan bahwa seseorang sedang ditelepon oleh pelaku vishing adalah ketika sang pelaku mulai berbicara dengan intonasi yang tinggi, dan memberikan tekanan kepada korban.

Hal ini dilakukan oleh pelaku karena ketika seseorang merasa tertekan, mereka cenderung akan menjadi gegabah dan mengambil tindakan tanpa pikir panjang. Maka dari itu, penting bagi kita untuk dapat mengantisipasi hal tersebut dengan cara memahami karakteristik vishing. (and)

Baca Juga:

Testimoni Terlucu Belanja Online

#Cyber Crime
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
E-mail ini mulai menyebar sejak 14 Desember, dan banyak organisasi di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik, sudah jadi target.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
Lifestyle
Marak Penipuan APK Berkedok Paket Lebaran, Lakukan Ini agar Tak Jadi Korban
Modus baru berupa penipuan dengan resi paket Lebaran.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 06 April 2024
Marak Penipuan APK Berkedok Paket Lebaran, Lakukan Ini agar Tak Jadi Korban
Lifestyle
APK Penipuan Undangan Buka Puasa Marak, Ini Langkah Pengamanan Jika Telanjur Mengkliknya
Selama Ramadan, misalnya, modusnya berupa undangan berbuka puasa, ajakan bersedekah dan zakat, atau permohonan maaf.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 26 Maret 2024
APK Penipuan Undangan Buka Puasa Marak, Ini Langkah Pengamanan Jika Telanjur Mengkliknya
Fun
UMKM Masih Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber
Penjahat siber terus berupaya menyusup ke sektor bisnis ini menggunakan banyak metode.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 Juli 2023
UMKM Masih Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber
Fun
Jangan Sampai Tertipu, Kenali Modus Vishing
Voice Phishing atau Vishing memiliki skenario beragam.
Andreas Pranatalta - Kamis, 29 Juni 2023
Jangan Sampai Tertipu, Kenali Modus Vishing
Fun
Cyber Security Summit 2023 Dukung Keamanan Infrastruktur Siber dan Ruang Digital
Cyber Security Summit 2023 digelar pada Kamis (19/1).
Andreas Pranatalta - Sabtu, 21 Januari 2023
Cyber Security Summit 2023 Dukung Keamanan Infrastruktur Siber dan Ruang Digital
Fun
Waspada, Penipu Siber Targetkan UKM
Selain individu dan perusahaan besar, bisnis skala kecil atau UKM berpotensi jadi sasaran empuk para penipu daring.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 10 Januari 2023
Waspada, Penipu Siber Targetkan UKM
Fun
Tips Terlindungi dari Penipuan Phishing dan Sniffing di Telegram
Sebagian besar kejahatan siber berbentuk phishing dan sniffing.
Andreas Pranatalta - Minggu, 01 Januari 2023
Tips Terlindungi dari Penipuan Phishing dan Sniffing di Telegram
Bagikan