Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub Gelar Rekayasa Lalin di Jalan Raya Bogor Sisi Timur
Ilustrasi (Pemprov DKI)
Merahputih.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Bogor sisi timur, Jakarta Timur. Rekayasa lalin ini digelar karena adanya pekerjaan pemasangan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, terdapat lima pit atau titik galian yang akan dikerjakan secara bertahap di Jalan Raya Bogor setelah simpang Pasar Rebo.
“Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan lajur atau lebar jalan sepanjang area kerja, namun akan dilakukan penutupan plat deck secara situasional ketika lalu lintas padat,” ujar Syafrin, dalam keterangannya, Senin (13/1).
Baca juga:
Tahun Ini Pemprov DKI Bangun 2 Fly Over, Salah Satunya Dekat dengan Rumah Sakit Jiwa
Untuk menunjang pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan sebagai berikut:
a. Tahap 1; Pekerjaan penyambungan pit 4 ke pit 5 pada 18 Januari hingga 31 Januari 2025.
b. Tahap 2; Pekerjaan penyambungan pit 4 ke pit 3 pada 1 hingga 14 Februari 2025, setelah pit 5 selesai.
c. Tahap 3; Pekerjaan penyambungan pit 2 ke pit 1 pada 15 sampai 28 Februari 2025, setelah pit 4 dan pit 3 selesai.
Baca juga:
Jurus Pemprov Jakarta Atasi Lonjakan Harga Cabai Akibat Cuaca Ekstrem
d. Tahap 4; Pekerjaan penyambungan pit 2 (dua) ke pit 3 (tiga) tanggal 1-14 Maret 2025, setelah pit 1 (satu) selesai.
e. Tanggal 15 Maret hingga 11 April 2025 pekerjaan perbaikan dan finishing galian.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” jelas dia. (Ayu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang