Jangan Sampai Terjebak 'Friends With Benefits'
Kamu berhak bahagia atas hubungan yang sedang dijalani. (Unsplash/Oziel Gomez)
ANAK muda zaman sekarang tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Friends With Benefits (FWB). Umumnya, FWB dikaitkan dengan hubungan fisik tanpa perasaan dan menjadi pilihlan bagi mereka yang tidak ingin berkomitmen untuk pacaran jangka panjang. Lalu, apa sih dampak FWB?
Hubungan FWB kini mulai banyak dijalani oleh orang dewasa muda. Salah satu alasannya mungkin karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjalani hubungan jangka panjang dan berkomitmen secara emosional. Mengutip laman Alodokter, berikut risiko yang harus kamu pertimbangkan sebelum menjalani hubungan FWB.
Baca Juga:
Jangan Tertipu, Begini Cara Mengetahui Niat Seseorang di Aplikasi Kencan Online!
Hubungan
Hubungan FWB sering kali berlangsung dalam waktu singkat, bahkan bisa dalam hitungan minggu atau bulan saja. Ini diperkuat dengan beberapa riset yang menunjukkan bahwa hubungan FWB biasanya akan kandas dalam waktu sekitar satu tahun.
Tapi, tidak menutup kemungkinan ada yang mempertahankan hubungan FWB sampai bertahun-tahun. Biasanya sih, kedua pihak sudah mulai nyaman satu sama lain. Sebagian orang yang menjalani FWB mungkin bisa melanjutkan hubungannya menjadi pertemanan biasa, tetapi hubungan seperti ini jarang berlanjut ke hubungan serius.
Perasaan
Meskipun melibatkan keintiman perasaan dan seksual, FWB bukanlah hubungan yang romantis. Faktor kenyamanan, kepuasan, dan ketergantungan satu sama lain juga dapat memicu munculnya perasaan tersebut. Meski demikian, rasa suka yang muncul sering kali tidak berbalas dan tak jarang menyebabkan stres pada pihak yang mengalaminya.
Oleh karena itu, kesepakatan antara kamu dan pasangan sangatlah penting sebelum memutuskan untuk menjalani hubungan FWB. Dengan demikian, kamu dan pasangan bisa lebih memahami apa yang menjadi ekspektasi dan batasan dalm hubungan tersebut.
Baca Juga:
Jangan Sampai Terjebak 'Rebound Relationship', Ikuti 4 Tips Pasca Putus Cinta Ini!
Penyakit
Tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan FWB kerap melibatkan hubungan seksual, meski ada beberapa yang tidak. Jika tidak hati-hati, orang yang 'terjebak' dalam FWB bisa berisiko terkena penyakit menular seskual, seperti sifilis, gonore, hepatitis B atau HIV. Risiko ini semakin tinggi apabila pasangan itu sering berhubungan intim tanpa alat pengaman dan kerap berganti-ganti pasangan seksual.
Selain ketiga risiko di atas, menjalin hubungan FWB biasanya berakhir pada sakit hati dan penyesalan. Pastikan kamu dan pasangan tidak memiliki ekspektasi berlebih agar tidak menyesali hubungan tersebut. (and)
Baca Juga:
Tidak Mau Main Hati? Pakai Cara Klasik ini untuk Menolak Cintanya
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas