Jangan Sampai Terjebak dalam Obsessive Love Disorder

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 11 Juni 2021
Jangan Sampai Terjebak dalam Obsessive Love Disorder

Bisa merusak kehidupan sosial. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU pernah merasa mencintai atau dicintai orang secara berlebihan? Seperti misalnya terlalu protektif, menuntut, dan mengekang pasangan? Tanpa diketahui, kondisi ini disebut dengan obsessive love disorder (OLD) yang bisa terjadi dalam hubungan pacaran atau pernikahan.

Rasa cinta yang berlbeihan membuat seseorang dengan OLD merasa perlu untuk menjaga dan melindungi orang yang dicintainya. Bahkan, mereka mengendalikan orang yang dicintainya itu seolah-olah sudah sepenuhnya menjadi miliknya.

Mengutip laman Alodokter, gejala OLD mungkin saja tidak muncul pada awal hubungan, tapi dapat terus berkembang dan baru terlihat seiring berjalannya waktu. Gejala OLD pun bisa semakin terlihat ketika orang yang dicintai menolak cintanya.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami OLD, yakni bersikap posesif, ingin selalu menghabiskan waktu bersama secara berlebihan, cemburu, overprotektif, berusaha membatasi kehidupan sosial, sampai merasa bahagia ketika berhasil mengatur orang yang dicintainya.

Baca juga:

Beberapa Ciri Perempuan yang Sedang Jatuh Cinta, Nomor 4 Bikin Kamu Terkejut

Jangan Sampai Terjebak Dalam Obsessive Love Disorder
Jangan berada di dalam hubungan toxic. (Foto: Unsplash/Brooke Cagle)


Hingga saat ini, penyebab OLD masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan beberapa gangguan mental seperti delusi, obssesive compulsive disorder, hingga attachment disorder atau gangguan mental yang membuat merasa susah menjalin hubungan.

Pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai atau sakit hati karena diselingkuhi juga bisa membuat orang berisiko mengalami OLD.

Tentu kebiasaan-kebiasaan yang disebutkan diatas sangat tidak baik bagi hubungan alias toxic. Kondisi ini juga mampu membuat seseorang kesulitan untuk fokus dalam bekerja dan mengganggu kehidupan sosialnya dan orang yang dicintai.

Baca juga:

Jika 4 Hal ini Terjadi Padamu, Fix Kamu Seorang Bucin!

Jangan Sampai Terjebak Dalam Obsessive Love Disorder
Tidak ingin jauh dari pasangannya. (Foto: Unsplash/Kate Kozyrka)

Karena OLD sering kali dipicu oleh gangguan psikologi lain, orang yang mengalami kondisi ini sebaiknya konsultasi ke psikolog. Untuk menentukan penyebab OLD, psikolog akan melakukan kejiwaan. Setelah penyebabnya diketahui, baru dapat ditentukan jenis penanganan yang tepat, salah satunya pemberian obat-obatan.

Dokter akan memberikan obat antidepresan, antispikotik, dan obat untuk menjaga mood tetap stabil. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan resep obat penenang atau pereda kecemasan jika kondisi ini disebabkan oleh gangguan kecemasan.

OLD juga bisa ditangani dengan psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif. Dengan menjalani terapi, pasien akan dibimbing agar dapat berpikir positif dan mencari cara terbaik untuk mengatasi dorongan yang dirasakannya. (and)

Baca juga:

Cara Mengatasi Philophobia, Kondisi Mental Takut Jatuh Cinta

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan