Jangan Sampai Dehidrasi, Ingat Bisa Terkena Batu Ginjal


Pasien penyakit batu di saluran kemih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit QIM, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (21/10/2021). (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj)
MerahPutih.com - Jurnal penelitian kesehatan menunjukan, prevalensi batu ginjal adalah sebanyak 6 per 1000 penduduk atau 1.499.400 penduduk Indonesia menderita batu ginjal. Orang awam lebih mengetahui tentang batu ginjal, padahal batu ginjal hanyalah satu bagian dari gangguan batu saluran kemih.
Dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Andika Afriansyah memaparkan, sejumlah cara untuk mencegah batu di saluran kemih, salah satunya dengan minum banyak air.
Baca Juga:
Garam Berlebih Picu Penyakit Ginjal Kronis
"Berapa banyak cairan yang harus dikonsumsi? Paling gampang, nggak usah diukur-ukur, nggak usah ditakar-takar, coba aja lihat warna kencingnya. Kalau kencingnya sudah kuning menuju jernih, itu sudah cukup," ujar Andika di Jakarta, Selasa (28/2).
Ia menjelaskan, dehidrasi berkepanjangan adalah salah satu faktor risiko pengendapan di saluran kemih, yang akhirnya menjadi batu. Selain itu, ujarnya, apabila air pipis masih berwarna kuning atau kuning pekat, artinya air yang diminum belum cukup.
Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjut ia, dalam mencegah gangguan itu adalah pola makan. Menurutnya, penting untuk mengurangi asupan garam, baik dari garam dapur maupun pengawet makanan.
"Batasi asupan protein hewani. Jadi, protein-protein seperti daging merah itu dikurangi. Jadi, kalau memang dia risiko untuk batu ginjal, coba masuk ke protein nabati, seperti tempe, tahu, seperti itu," kata dokter itu menyarankan.
Selain itu, perlu ada upaya untuk menurunkan berat badan bagi yang gendut. Menurutnya, orang yang gendut memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena gangguan itu dibandingkan mereka yang berat badannya ideal. Apabila mau berolahraga, harus secara rutin, dan mengikuti olahraga aerobik agar batu di saluran kemihnya dapat turun.
"Kemudian, satu hal yang penting adalah, sebelum ada gejala, sebelum ada gejala yang berat, jika ada tanda-tanda yang mengarah ke batu ginjal, harus datang cepat ke dokter. Supaya batunya kecil bisa diobati, tidak usah masuk ke tindakan operasi," ungkapnya. (*)
Baca Juga:
Lima Makanan yang dapat Menghancurkan Batu Ginjal
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
