Jangan Remehkan Gejala Awal Demensia
Kenali gejala-gejala demensia (Foto: pixabay/geralt)
JANGAN menganggap remeh gejala awal demensia. Menurut dr. Sheila Agustini, Sp.S. dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, bila menemukan gejala awal demensia, segeralah bawa orang terdekat untuk melakukan skrining atau pemeriksaan langsung.
Gejala awal kondisi tersebut, biasanya ditandai dengan lupa meletakan barang pribadi, mengalami perubahan emosi dan prilaku, hingga lupa arah jalan pulang ke tempat tinggal. "Jika mendapati sejumlah gejala tersebut, sebaiknya dilakukan pemeriksaan skrining Demensia, yaitu MMSE (Mini Mental State Examination)," jelas dr. Sheila, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca Juga:
Waspada! Alzheimer Juga Bisa Terjadi di Usia Muda, Kenali Tanda-tandanya
MMSE merupakan pemeriksaan fungsi kognitif untuk deteksi dini apakah sudah terjadi penurunan fungsi kognitif atau demensia. Menurut Sheila, bagi mereka yang sehat maka akan memberikan hasil normal, sementara orang dengan demensia (ODD) akan terdeteksi penurunan skor.
Sheila menjelaskan keluarga yang punya peranan untuk mendeteksi dini Demensia Alzheimer. Menurutnya, perlu kepekaan untuk merasakan perubahan penurunan daya ingat pada anggota keluarga. Bila ada orang dengan demensia Alzheimer dalam keluarga, maka anggota keluarga lainnya harus menjadi suport system, guna menjaga kualitas hidup ODD dengan tetap memperhatikan kondisi mental dan fisik dirinya sendiri.
Baca Juga:
Umumnya demensia terjadi pada lansia yang berusia di atas 65 tahun. Adapun sejumlah pemicu lansia mengalami Demensia Alzheimer, antara lain hipertensi, diabetes, riwayat cedera kepala, obesitas, serta hiperkolesterol.
ODD akan diberikan obat untuk penanganan farmakologi yang semata untuk memperlambat penurunan fungsi otak. Kemudian, ada pula tatalaksana non-farmakologi, yakni serangkaian terapi yang bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, serta aktivitas bermakna agar ODD bisa mentimulasi otak dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Untuk biaya perawatan ODD tidak sedikit dan tahapan pengobatannya cukup kompleks. Karena itu, Dokter Sheila menyarankan masyarakat bisa melakukan tindakan preventif dengan menjalankan pola hidup sehat. Dalam hal ini mengonsumsi nutrisi seimbang, tidak merokok dan minuman beralkohol, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.
Demensia Alzheimer berpotensi bisa menjadi lebih cepat, apabila gaya hidup kamu tidak sehat dan tidak diperbaiki. Maka dari itu, lakukanlah cek kesehatan berkala agar bila terdapat penyebab faktor penyakit degeneratif, bisa segera mendapatkan penanganan dini. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan