Jangan Panik, Pertolongan Pertama ini Bisa Kamu Lakukan Jika Seseorang Membutuhkan Bantuan Kesehatan


Beberapa cara melakukan pertolongan pertama untuk seseorang yang butuh bantuan kesehatan (Foto: Pexels/rawpixel)
ENTAH kecelakaan atau kondisi kesehatan tertentu, seperti tersedak atau serangan jantung, itu bisa terjadi pada siapa saja dimanapun dan kapanpun. Jika suatu ketika seseorang di dekatmu mengalami kondisi kesehatan yang bisa mengancam keselamatannya, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memanggil bantuan medis.
Namun, ada beberapa cara untuk memberikan pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan, setidaknya sampai bantuan medis atau ambulans datang. Jangan pernah menganggap remeh pertolongan pertama untuk seseorang yang membutuhkan bantuan kesehatan, tindakan atau kontribusi sederhana yang kamu lakukan bisa menyelamatkan seseorang.
Banyak dari kita yang cenderung hanya menyaksikan atau mengerubungi orang yang membutuhkan bantuan kesehatan atau dalam kondisi darurat. Bukan untuk pamer atau sekedar terlihat eksis dalam membantu, dalam situasi seperti ini keselamatan seseorang dipertaruhkan.
1. Pertolongan Pertama untuk Seseorang yang Tersedak

Ketika seseorang tersedak makanan, mereka akan sulit berbicara bahkan bernapas. Sangatlah penting untuk segera melakukan tindakan ketika orang di dekatmu mengalami kondisi ini. Menurut healthfinder.gov, kerusakan otak bisa terjadi empat sampai enam menit setelah seseorang tersedak.
Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan berdiri di belakang orang tersebut, berikan pukulan pada punggung (di antara tulang belikat) orang tersebut, berikan dorongan pada perut (manuver heimlich), atau keduanya.
(Video: YouTube/Sikana English)
2. Pertolongan Pertama untuk Pendarahan

Kehilangan banyak darah sangatlah berbahaya untuk seseorang. Jika itu terlihat sangat parah, segeralah menelepon bantuan medis dan cobalah untuk menghentikan pendarahan tersebut sampai pertolongan datang.
Caranya? Berikan tekanan pada titik luka dengan kuat sampai pendarahan berhenti. Sebisa mungkin, gunakan kain atau plastik bersih untuk melakukan prosedur tersebut. Jangan pernah menggunakan bahan-bahan (garam, baking powder, dsb) yang mungkin pernah kamu lihat dalam film untuk menghentikan pendarahan, itu tidak akan membantu malah akan memperburuk dan menyebabkan infeksi.
(Video: YouTube/Sikana English)
3. Pertolongan Pertama untuk Terkilir atau Keseleo

Cedera ini seringkali terjadi dalam olahraga. Ketika itu terjadi, di pergelangan kaki misalnya, pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan adalah meminta orang tersebut untuk tidak menggerakkannya. Kemudian carilah handuk dingin dan es untuk mengompres bagian yang terkilir, setidaknya untuk 20 menit.
Seberapa serius kondisi terkilir baru bisa diketahui ketika itu telah diperiksakan ke dokter atau ahli kesehatan, dari situ barulah perawatan lebih lanjut bisa dilakukan. Sebelum sampai ke dokter dan memeberikan diagnosanya, kamu bisa memberikan obat anti-inflamasi untuk orang tersebut untuk mencegah pembengkakan.
(Video: YouTube/Sikana English)
4. Pertolongan Pertama untuk Patah Tulang

Merupakan kondisi lebih buruk dari kondisi terkilir atau keseleo, tindakan yang perlu dilakukan untuk pertolongan pertama pun tidak jauh berbeda. Namun dibutuhkan pemeriksaan menggunakan x-ray untuk menindaklajuti kondisi medis ini.
Adapun pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan yakni pastikan orang tersebut untuk menggerakkan bagian tubuh yang patah. Stabilkan bagian tersebut dengan belat dan bantalan untuk meminimalisir pergerakan. Obat anti-inflamasi mungkin dibutuhkan, selain itu jangan berikan seseorang itu makan atau minum selama perjalanan menemui dokter untuk merawatnya lebih lanjut.
(Video: YouTube/Sikana English)
5. Pertolongan Pertama untuk Serangan Jantung

Jika seseorang di dekatmu mengalami serangan jantung, setelah menelepon pertolongan, cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah prosedur medis yang paling penting untuk dilakukan. Bila tidak dilakukan, nyawa seseorang tersebut bisa tak terselamatkan. Namun, Melakukan CPR atau menggunakan defibrillator eksternal otomatis (AED) dapat menyelamatkannya.
Di Indonesia AED belum tersedia di berbagai tempat umum seperti di luar negeri, pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan hanyalah dengan melakukan CPR. Segera mulai kompresi pada, tekan dengan keras dan cepat di tengah dada. Jika itu belum berhasil, kamu bisa menyelinginya dengan bantuan pernapasan sampai orang tersebut kembali bernapas.
(Video: YouTube/Sikana English)
Kamu tidak perlu malu atau menunggu orang lain untuk melakukan pertolongan pertama terhadap seseorang yang membutuhkan bantuan kesehatan. Jika kamu mengerti cara untuk melakukannya namun hanya berdiam diri, bukankah itu akan menjadi sebuah penyesalan? Terlebih ketika nyawa seseorang yang dipertaruhkan. (ADP)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
