Jangan Hujan-hujanan, Bahaya Nyata Mengancam Kesehatan


Kenali bahaya bermain hujan-hujanan (Foto: pixabay/sasint)
SAAT masa kecil kebanyakan orang senang jika melihat hujan turun. Hal itu lantaran bisa bermain 'hujan-hujanan' dengan teman-teman.
Tetapi, kerap kali rencana untuk bermain 'hujan-hujanan' pun kandas seketika, karena orang tua tak mengizinkan kamu keluar ketika hujan deras.
Baca Juga:
Sakit Kepala Kerap Melanda kala Hujan? Ini Cara Ampuh Mencegahnya

Banyak alasan yang para orangtua sampaikan, tapi umumnya ialah rasa khawatir sang anak akan merasa pusing hingga sakit usai hujan-hujanan.
Namun benarkah hal itu? Kita langsung simak saja penjelasan ilmiah hal yang ditimbulkan dari bermain 'hujan-hujanan' seperti yang dilansir dari laman Go Dok.
Ternyata ketakutan para orangtua jika sang anak menderita sakit kepala lantaran 'hujan-hujanan' bukanlah sekedar isapan jempol belaka. Karena pada faktanya, dikutip dari menshealth, guyuran air hujan akan membuat suhu tubuh menjadi lebih dingin, khususnya di area kepala.
Hal itulah yang lantas dicurigai sebagai pemicu timbulnya sakit kepala. Karena tubuh akan mengeluarkan energi lebih besar untuk mengurangi rasa dingin.
Alasan lainnya 'hujan-hujanan' harus dihindari baik oleh anak-anak atau orang dewasa, yakni karena dinginnya guyuran air hujan, bisa memicu timbulnya berbagai penyakit seperti flu dan batuk.
Hal tersebut pun sejalan dengan pernyataan dr. Jason Chia, Konsultan Dokter Olahraga dari Changi Sports Medicine Center di Singapore Sports Medicine Center.
imana sang dokter menyimpulkan bahwa dinginnya air hujan tak hanya bisa memicu penyempitan pembuluh di lapisan hidung dan tenggorokan. tapi juga bisa melemahkan sistem imum, karena suhu tubuh berubah secara drastis. Hal itulah yang akan membuatmu lebih rentan terkena batuk dan flu.
Baca Juga:
Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Kerap Mewabah saat Banjir

Selain bahaya penyakit yang mengacam jika kamu bermain 'hujan-hujanan', kamu juga perlu mengetahui jika gerimis rupanya lebih berbahaya ketimbang hujan deras.
Usut punya usut, beberapa ahli percaya jika hujan gerimis lebih berpotensi menyebabkan pusing dan infeksi penyakit akibat virus dan bakteri. Karena pada saat hujan deras senyawa asam yang turut terbawa dalam awan, akan disebar seiring dengan turunnya guyuran air.
Sementara saat hujan gerimis, karena rendahnya volume air yang turun, senyawa asam akan lebih terkonenstrasi dalam setiap tetets hujan. Hingga menyebabkan lebih mudah masuk kedalam tubuh dan menyebabkan timbulnya infeksi penyakit.
Nah itu dia gengs beberapa dampak buruk hujan bagi kesehatan. Ternyata nasihat para orangtua itu benar adanya gengs. So, sebisa mungkin hindari kebiasaan 'hujan-hujanan' mulai dari sekarang ya gengs. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Jumat, 29 Agustus 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan di Sejumlah Kota pada Kamis, 28 Agustus, Lainnya Berawan Tebal

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan Masih Turun di Sejumlah Kota pada Rabu, 27 Agustus 2025, Lainnya Cerah hingga Berawan Tebal

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan Turun di Sebagian Besar Kota pada Selasa, 26 Agustus

Hujan Deras Picu Pohon Tumbang di Jakarta, Timpa Ruko Hingga Motor

Hujan Ekstrem Kembali Guyur Jakarta, Pemprov DKI Lanjutkan Modifikasi Cuaca

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta pada Jumat (15/8) akan Cerah Sepanjang Hari

Cuaca Jakarta Kamis (14/8): Cerah Hingga Hujan Ringan, Ini Peringatan dari BMKG

BMKG Minta Warga Banten, Jabar dan Papua Siaga Hadapi Curah Hujan Tinggi Sampai 20 Agustus 2025
