Jangan Disepelekan, Impotensi Sebabkan Gangguan Kesehatan Mental Penderitanya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Oktober 2024
Jangan Disepelekan, Impotensi Sebabkan Gangguan Kesehatan Mental Penderitanya

ilustrasi impotensi. (Foto: Pexels/Aleksandar Pasaric)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Impotensi adalah masalah serius yang hanya dialami pria. Masalah yang sering dikaitkan dengan 'kegagahan' ini ternyata bila tak ditangani berisiko pada gangguan kesehatan mental.

Dilansir laman National Library of Medicine, menyebutkan gangguan mental akibat disfungsi ereksi (DE) alias impotensi diantaranya memicu kecemasan, kondisi depresi, penurunan harga diri penderitanya dan hubungan interpersonal yang tegang.

Lebih kompleks lagi, impotensi dapat memicu konflik dengan pasangan. Sebab, kebutuhan seksnya yang tidak terpenuhi, pasangan juga jadi sering menuntut kepada pasangannya yang impoten sebab gangguan DE tersebut bisa merusak mood pasangan.

Baca juga:

Bersepeda Sebabkan Impotensi, Benarkah?

Dari laman yang sama, tidak ada ketentuan mendetail ihwal ketahanan ereksi. Namun, menurut definisi laman Siloamhospital, seseorang disebut impoten ketika pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

Ereksi merupakan kondisi ketika tubuh mendapatkan rangsangan seksual sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke penis.

Jika impotensi muncul, maka penderitanya kesulitan untuk mencapai klimaks ketika sedang melakukan hubungan seksual.

Pada umumnya, impotensi terjadi pria berusia 40 tahun ke atas atau memiliki gangguan kesehatan tertentu seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan lain sebagainya.

Baca juga:

Infeksi Jamur Juga Bisa Menyerang Mr P, Waspadai Ciri-Cirinya

Penyebab impotensi sendiri ada banyak. Baik penyebab karena faktor internal atau eksternal. Dilansir dari Cleveland Clinic, faktor yang menyebabkan kondisi tersebut diantaranya:

1. Sistem peredaran darah

Penis pria memerlukan aliran darah yang cukup untuk ereksi dan mempertahankan ereksi. Sehingga kondiri Penis bergantung pada serangkaian katup untuk menutup saat terisi darah, namun impotensi terjadi ketika katup ini berhenti bekerja sebagaimana mestinya.

2. Sistem saraf

Sistem saraf di sini cukup kompleks. Ia meliputi otak , sumsum tulang belakang, dan saraf. Seseorang mengalami impotensi laetika saraf kompleks ini tidak mengirimkan impuls listrik yang cukup untuk membantu penis bergerak dan merasakan.

3. Sistem endokrin

Sistem endokrin meliputi kelenjar yang membuat dan melepaskan hormon. Hormon membantu memberi tahu tubuh untuk menjalankan fungsi tertentu. Termasuk membuka (vasodilatasi) pembuluh darah, agar membantu aliran darah ke penis.

Baca juga:

Dua Hal yang Bikin Mr P Keras Maksimal

Selain itu faktor eksternal terjadinya impotensi adalah kondisi riwayat penyakit yang diderita, di antaranya:

1. Diabetes dan neuropati terkait diabetes

2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

3. Kolesterol tinggi (hiperlipidemia)

4. Penyakit pembuluh darah

5. Penyakit ginjal kronis

6. Aterosklerosis

7. Penyakit Peyronie

8. Testosteron rendah (kekurangan testosteron)

9. Stroke

10. Epilepsi

(tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan