Jangan Cuma Pesawat, Pemerintah Diminta Beri Diskon untuk Semua Moda Transportasi saat Mudik


Penumpang kereta api. Foto: MerahPutih.com/Kanu
MerahPutih.com - Tak meratanya diskon tarif angkutan umum saat musim mudik Lebaran 2025 menuai kritikan dari sejumlah kalangan.
Pakar Kebijakan Publik, Achmad Nur Hidayat, mengkritisi kebijakan pemerintah terhadap moda transportasi selama mudik Lebaran.
Menurutnya, pemerintah seharusnya memberikan keringanan untuk seluruh moda transportasi yang akan digunakan masyarakat.
"Jika pemerintah benar-benar ingin menciptakan mudik yang adil dan inklusif, diskon atau subsidi tarif harus merata untuk semua moda transportasi," ungkap Achmad kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (18/3).
Baca juga:
Puncak Mudik di Terminal Pulo Gebang 27-28 Maret, Armada Bus Tambahan Disiapkan
Achmad menyoroti, kebijakan pemerintah yang belakangan lebih fokus pada penurunan harga tiket pesawat selama masa angkutan mudik.
Dia menilai, pemerintah seharusnya membuat kebijakan serupa pada moda transportasi lain, seperti kapal laut, bus antarkota, atau kereta api ekonomi yang lebih banyak digunakan oleh masyarakat menengah bawah.
"Padahal, moda-moda transportasi ini menjadi tumpuan mayoritas pemudik dari kalangan pekerja informal, buruh, dan keluarga dengan pendapatan terbatas,” jelas Achmad.
Menurut Achmad, ketimpangan ini menandakan bahwa pemerintah hanya fokus pada sektor transportasi udara yang umumnya dipakai kalangan menengah atas.
Baca juga:
“Sementara rakyat kecil tetap dibiarkan menghadapi harga tiket bus dan kapal laut yang terus melonjak jelang Lebaran,” jelas dia.
Terkait dengan ini, Achmad juga menyarankan pemerintah untuk lebih banyak memberikan diskon tarif tol secara penuh selama periode mudik lebaran 2025 ini. Sebab, beban biaya tol menjadi salah satu komponen besar dalam ongkos mudik.
Masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, terutama dari kalangan menengah ke bawah yang tidak mendapat fasilitas mudik gratis, harus membayar biaya tol yang sangat tinggi.
“Jika tol digratiskan, dampaknya langsung terhadap daya beli masyarakat, terutama untuk keperluan Lebaran, akan sangat signifikan," pungkasnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Peringatan HUT ke-80 TNI di Kawasan Monas, KAI Berlakukan Pemberhentian Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI

Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 72 Persen

LRT, MRT, KRL dan Kereta Bandara di Dukuh Atas Akan Terhubung, Penumpang Tidak Lagi Kehujanan

Capaian 80 Tahun PT KAI, Bangun Kereta New Generation

Siap Sambut Nataru 2025/2026, KAI Genjot Peningkatan Keamanan dan Keselamatan

Rayakan Ulang Tahun ke-2, LRT Jabodebek Tampilkan Maskot dan Tagline Baru

Komisi B DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Digelar Rutin

Sterilisasi Jalur Kereta Perlintasan Kampungbandan - Kemayoran: Sanksi Penjara hingga Denda Rp 15 Juta Menanti Pelanggar Aturan

Pemerintah Beri Diskon Persawat Saat Akhir Tahun, Transaksi Harbolnas 2025 Dipatok Rp 35 Triliun
