Kesehatan

Waspadai GERD, Berpotensi Menimbulkan Kanker

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 11 Februari 2022
Waspadai GERD, Berpotensi Menimbulkan Kanker

Penyakit komplikasi yang bisa timbul oleh gerd (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

POLA makan yang buruk kerap menimbulkan kondisi GERD. Gastro esophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit saluran cerna dengan gejala dan komplikasi yang mengganggu. Hal itu diakibatkan refluks atau naiknya isi lambung ke kerongkongan.

GERD bisa disebabkan melemahnya katup atau sfingter pada esofagus bagian bawah, sehingga tidak mampu menutup dengan baik. Kondisi tersebut ditandai sensasi nyeri dan juga rasa terbakar (heartburn) pada dada dan mulut terasa pahit.

heartburn
Heartburn saat gerd kumat (Sumber: Pexels/freestockorg)

Penyakit ini memang tidak mengancam jiwa secara langsung tetapi dapat mengakibatkan beberapa komplikasi yang harus diwaspadai seperti komplikasi peradangan pada saluran kerongkongan atau esofagus serta kanker esofagus. "Apabila tidak diobati dengan tepat, GERD dapat menyebabkan kekambuhan dan komplikasi sehingga menurunkan kualitas hidup bagi penderitanya," tutur Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, Dokter Spesialis Gastroenterologi FKUIRSCM.

BACA JUGA:

Bahaya di Balik Makanan Ultra Processed Food

Beberapa penyakit komplikasi yang perlu diwaspadai antara lain esofagitis, ulkus esofagus, striktur esofagus, pneumonia aspira, Barrett’s Esophagus, dan kanker tenggorokan. "Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan yang disebabkan oleh refluks asam lambung," tutur Ari. Lebih lanjut, ia mengatakan gejala yang muncul dari esofagitis misalnya sakit tenggorokan dan sulit menelan.


Sementara ulkus esofagus adalah kondisi asam lambung yang kembali naik dan merusak lapisan kerongkongan. Ini menimbulkan tukak atau luka menyakitkan. Jika kondisi ini tidak diobati, ulkus esofagus dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perforasi esofagus atau lubang di kerongkongan serta perdarahan.

Berikutnya, striktur esofagus. Apabila gerd tidak diobati bisa memicu peradangan dan munculnya jaringan parut pada tenggorokan atau striktur esofagus. "Kondisi ini akhirnya membuat kerongkongan lebih sempit dan kencang yang akan menyebabkan sulit dan sakit saat menelan," urainya. Selain itu, makanan dan cairan dari kerongkongan ke perut juga akan sulit mengalir sehingga pernapasan terasa sempit. Pada beberapa kasus, zat serta makanan padat dapat tersangkut di kerongkongan dan meningkatkan risiko tersedak. Parahnya, striktur esofagus juga bisa menyebabkan kekurangan gizi serta dehidrasi.

BACA JUGA:

Batasi Konsumsi Empat Jenis Makanan Penyebab Diabetes

Penyakit komplikasi keempat yang bisa ditimbulkan oleh gerd adalah pneumonia aspira. Kondisi ini terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan atau mulut, dan terhirup hingga ke paru-paru. "Untuk mengatasi kondisi ini, perlu mendapatkan antibiotik dari dokter. Jika kasusnya parah, perlu dirawat inap dan diberikan terapi pendukung untuk pernapasan," ucapnya. Pneumonia aspira yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kematian.

Penyakit komplikasi lain yang bisa timbul akibat gerd adalah Barrett’s Esophagus. Kerusakan pada kerongkongan karena GERD bisa membuat struktur lapisan organ tersebut berubah. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kondisi ini terjadi pada 10–15 persen orang yang mengalami GERD. "Saat terjadi barrett’s esophagus, sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah akan digantikan oleh sel-sel kelenjar. Sel-sel kelenjar ini dapat tumbuh tidak terkendali dan menyebabkan kanker kerongkongan," terang Ari.


Jenis penyakit komplikasi terakhir dari gerd tentu saja kanker Kerongkongan/esofagus. GERD dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan meski risikonya cenderung rendah. Jenis kanker kerongkongan yang bisa terjadi akibat GERD, misalnya adenokarsinoma. Kanker jenis ini biasanya akan memengaruhi kerongkongan bagian bawah. "Gejala yang dapat dirasakan saat mengalami kanker kerongkongan adalah sulit menelan, penurunan berat badan tanpa sebab, hingga sakit maag parah. Gejala ini biasanya diketahui saat kanker telah berada pada stadium lanjut," paparnya.

gerd
Asam lambung naik bisa berpotensi sebabkan kanker (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyakit komplikasi akibat gerd? Ari merekomendasikan untuk
melakukan perbaikan gaya hidup seperti menurunkan berat badan jika memiliki berat badan yang berlebih (obesitas), tidak merokok. meninggikan kepala saat tidur, tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan, menghindari makanan atau minuman yang memicu asam lambung naik, seperti minuman yang mengandung alkohol, susu, cokelat, mint, kopi serta makanan yang pedas dan berlemak serta tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat.

BACA JUGA:

Jus Untuk Menurunkan Berat Badan

#Kesehatan #Gerd
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan