Kesehatan

Jangan Anggap Remeh! Begadang Ternyata Buat Libido Turun

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 15 Oktober 2018
Jangan Anggap Remeh! Begadang Ternyata Buat Libido Turun

Jangan suka begadang dija tak ingin libido turun (Foto: Pixabay/5688709)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEGADANG memang menjadi salah satu solusi agar pekerjaan cepat selesai. Sayangnya, hal itu ternyata berdampak negatif terutama bagi kaum pria. Berdasarkan penelitian, begadang bisa menurunkan hormon testosteron.

Dilansir dari Dailymail, penelitian yang dipipin University of Miami itu menjelaskan tidur dari hampir 2.300 pria antara dua hingga 12 jam setiap malam. Dari jumlah tersebut, ditemukan seorang pria yang tidurnya di bawah rata-rata yakni 6,9 jam akan kehilangan 1,5 persen hormon testosteron.

Penurunan itu disebabkan tidur bisa mengganggu sinyak otak yang mengontrol hormon seks. Penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan di Denver itu menjelaskan kualitas tidur harus diperhitungkan ketika mempelajari penurunan kadar, yang dapat menyebabkan hilangnya dorongan seksual, depresi, dan kelelahan.

Kurang tidur ternyata menurunkan hormon testosteron (Pixabay/Olichel)
Kurang tidur ternyata menurunkan hormon testosteron (Foto: Pixabay/Olichel)

Penurunan kadar testosteron karena kurang tidur juga disebutkan dalam studi yang dipublikasikan Journal of American Medical Association. Peneliti membandingkan kadar testosteron pada 10 pemuda sehat setelah sepekan tidur normal dan sepekan kurang tidur.

Dikutib webmd.com, pekan pertama mereka diminta untuk tidur delapan jam di rumah setiap malam. Kemudian mereka diminta tidur 10 jam setiap malam selama tiga hari dan 5 jam selama delapan malam di laboratorium tidur.

Hasilnya, kadar testosteron menurun 10-15 persen setelah seminggu kurang tidur dibandingkan saat tidur mereka cukup. Penurunan kadar testosteron ini juga berkaitan dengan hilangnya semangat di antara para peserta.

Tidur yang cukup adalah pilihan terbaik jika tak ingin libido turun (Pixabay/Hans)
Tidur yang cukup adalah pilihan terbaik jika tak ingin libido turun (Foto: Pixabay/Hans)

Kadar hormon testosteron di dalam tubuh pria normalnya berkisar 250-1100 ng/dL dengan kadar rata-rata 680 ng/dL. Hormon tersebut akan terus meningkat saat masa pubertas dan mencapai puncak di usia 20 tahun. Kemudian, saat usia 30 tahun hormon testosteron berkurang satu persen tiap tahunnya.

Hormon ini bukan hanya ada para pria saja melainkan juga ada di tubuh perempuan. Hormon testosteron diproduksi di dalam ovarium dengan jumlah sedikit yakni berkisar antara 8-60 ng/dL. Hormon ini diproduksi bersama hormon seks perempuan yakni estrogen.

Kurang tidur sendiri bukanlah satu-satunya penyebab hormon testosteron menurun. Beberapa sebab lain yakni depresi atau sedih, kurang percaya diri, sering meminum alkohol, memiliki masalah konsentrasi dan trauma. (yani)

#Libido Naik #Tips Kesehatan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan