Jalanan dari Thamrin hingga Istana Masih Ditutup, Gerindra: Rezim Panik, Stres dan Ketakutan

MerahPutih.com - Jalanan di depan Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK) masih ditutup. Pengendara jalan pun kesulitan dalam melintas.

Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan penutupan jalanan yang malah dianggap menghambat warga untuk beraktivitas ini.

"Pertanyaan saya untuk apa? Bikin macet orang, bikin sulit warga. Kan yang demo gak ada," kata Andre kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/5).

Ia menambahkan, adanya pelarangan warga untuk melintas ini menunjukkan ada kepanikan luar biasa di pemerintah.

BACA JUGA: Begini Kriteria dan Komposisi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf

"Rezimnya lebay. Paranoid. Seharusnya kan demonstrasi sudah selesai," imbuh Andre.

Ia mempertanyakan lembaga intelijen negara yang terlihat tak bekerja maksimal.

"Anda (pemerintah) punya BIN, punya Baintelkam. Anda bisa chek apakah ada rencana demonstrasi atau tidak. Kan ada alat deteksi dini. Kenapa harus ditutup begitu lama jalan-jalan ini?," tanya Andre.

Oleh sebab itu, ia yakin ada yang salah dari pola pemerintahan saat ini. "Rezim ini panik, stress, ketakutan ya akhirnya itu. Nutup jalan," jelaa Andre.

Jika merasa tak panik, lanjut Andre seharusnya jalanan segera dibuka. "Kami kan sudah menegaskan, menggunakan jalan konstitusional untuk rezim yang paranoid ini," tandas Andre.

Seperti diketahui, jalan sekitar Gedung Bawaslu masih ditutup. Personel kepolisian dari Korps Brimob tampak melakukan penjagaan.

Brimob terlihat bersiap di sisi jalan yang berhadapan dengan pusat perbelanjaan Sarinah yang memang posisinya di depan Bawaslu. Sedangkan di depan Bawaslu terlihat satu unit kendaran taktis Barracuda serta 2 mobil water cannon.

BACA JUGA: Pusat Kajian Politik UI Ungkap Sekitar 65 Persen DPR Diisi Wajah Baru

Jalan MH Thamrin dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga perempatan di sisi Bawaslu tertutup. Sedangkan Wahid Hasyim dari kedua arah dibuka aksesnya sehingga pengguna jalan dari arah Tanah Abang ke Gondangdia maupun sebaliknya dapat melintas.

Namun sisi jalan ke arah HI ditutup menggunakan blok beton serta pagar kawat berduri. Tidak ada kendaraan apa pun termasuk bus TransJakarta yang dapat melintas. (Knu)