Begini Kriteria dan Komposisi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf


Presiden Jokowi bersama Liliyana Natsir, Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Sekneg Pratikno. Foto: BIro Setpres
MerahPutih.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah kriteria figur menteri yang akan menempati kabinet kerja yang akan dipimpinnya.
Saat ini, lanjut Presiden, pihaknya mengaku mencari orang yang dapat mengeksekusi program kerja dan punya kemampuan manajerial untuk menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Kabinet yang bisa kerja, kan kabinet kerja. Sudah saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan (sebagai) eksekutor itu yang paling penting, memiliki kemampuan manajerial yang baik, baik makro maupun di daerah, yang baik," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Minggu (26/5).
Hal itu disampaikan Jokowi seusai menghadiri acara silaturahmi nasional dan buka puasa bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

"Mampu 'me-manage' setiap masalah, persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," ungkap Presiden.
Bukan hanya kemampuan manajerial dan eksekusi, syarat lainnya yang diajukan Jokowi yakni memiliki integritas dan kapabilitas.
"Ya, yang lain-lain memiliki integritas, memiliki kapabilitas, tapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dua hal yang penting itu," terang Jokowi.
Sebagaimana dilansir Antara, hingga sekarang Presiden Jokowi mengaku belum memutuskan nama-nama yang akan mengisi kursi menteri.
"Ya terus dimatangkan, dimatangkan, dimatangkan, nanti dilihatlah," ungkap Presiden.
Ia juga belum memutuskan berapa orang menteri yang akan masuk dalam kabinetnya.
BACA JUGA: Pusat Kajian Politik UI Ungkap Sekitar 65 Persen DPR Diisi Wajah Baru
Mulai Juni Akan Dibuka Penerbangan Langsung Jakarta-Phnom Penh
Sebelumnya dalam acara buka bersama itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia cocok menjadi menteri karena punya kemampuan eksekusi dan manajerial.
Sedangkan mengenai komposisi menteri yang berasal dari parpol dan non-parpol juga belum diungkapkan Presiden.
"Kita tidak bicara masalah parpol dan non-parpol, yang penting kemampuan yang tadi saya sampaikan, dimiliki," tutup Presiden Jokowi.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece

Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo

[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi](https://img.merahputih.com/media/87/d4/c2/87d4c2f6df5e66141ccee3b8612dbf8b_182x135.jpeg)
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
