Jalan-jalan ke Museum Gedung Sate, Ada Perangko Pertama di Dunia


Awalnya Museum Gedung Sate diberi nama Pos Telegraf dan Telepon (PTT). (Humas Bandung)
TAK lengkap rasanya jika ke Bandung tidak mengunjungi Gedung Sate. Daya tarik kantor Gubernur Jawa Barat ini di antaranya Museum Pos Indonesia atau Museum Gedung Sate yang berada di Jalan Cilaki No 73 atau di sisi kanan Gedung Sate.
Museum ini sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933, terdapat koleksi-koleksi benda pos kuno hingga bendera pusaka.
Baca Juga:

Awalnya Museum Gedung Sate diberi nama Pos Telegraf dan Telepon (PTT). Jika ke Museum Pos Indonesia, para pengunjung bisa melihat perangko pertama di dunia, dan juga bisa melihat perangko pertama yang diluncurkan di Indonesia.
Bukan hanya koleksi perangko, Museum Pos Indonesia memiliki koleksi timbangan surat, informasi tentang perkembangan pos di Indonesia, koleksi lukisan yang menggambarkan sejarah Pos Indonesia.
Termasuk koleksi surat tua dan banyak informasi tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah perkembangan pos di dunia maupun Indonesia.
“Menurut saya koleksi museum yang paling unik adalah timbangan dan alat cetak. Karena dari barang itu kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana orang dahulu menimbang barang atau surat yang ingin di kirim,” kata Aldi, salah satu pengunjung museum, dikutip Minggu (21/8/2022).
Museum ini sangat cocok dikunjungi dengan keluarga, teman maupun pasangan. Jadi buat yang memang tertarik untuk berkunjung, Museum Pos Indonesia buka pada hari Senin - Sabtu pukul 09.00 – 16.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu buka pada pukul 09.00 – 13.00 WIB.
Koleksi Museum Gedung Sate antara lain duplikat bendera pusaka milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pada 15 Agustus 2018, bendera pusaka diserahkan Pemkot Bandung ke Penjabat Gubernur Jabar Mochamad Iriawan. Sebelumnya, sejak sejak 1997 duplikat bendera pusaka disimpan di Pemkot Bandung.
Untuk diketahui, sejak tahun 1997 bendera merah putih yang dikibarkan di lapangan Gasibu setiap upacara HUT RI merupakan bendera milik Pemprov Jabar yang dibawa oleh Satpol PP dari Pemkot Bandung dan disimpan kembali ke Pemkot Bandung setelah upacara bendera selesai.
Baca Juga:

Atas inisiatif PPI Jabar yang berkoordinasi dengan Protokol kedua pemerintahan, akhirnya tahun ini diusulkan bendera pusaka Pemprov Jabar dikembalikan ke tempat seharusnya yaitu Gedung Sate. Sehingga tidak diperlukan lagi pengawalan oleh Satpol PP untuk membawa bendera dari Pemkot ke Pemprov begitupun sebaliknya.
Bendera pusaka yang asli terakhir dikibarkan di Istana Merdeka pada tahun 1968. Setahun kemudian, bendera yang dikibarkan adalah duplikat yang dibagikan juga ke seluruh provinsi se-Indonesia dan perwakilan di luar negeri pada 5 Agustus 1969. Duplikat bendera pusaka dibagikan pula ke 300 Kota dan Kabupaten se-Indonesia tanggal 27 Juni 1970.
Tanggal 17 Agustus 1973 pertama kalinya diadakan pengibaran duplikat bendera pusaka di tingkat ibu kota provinsi Jabar yaitu di Kota Bandung. Bendera yang dikibarkan adalah milik Kota Bandung. Upacara tersebut juga digelar di Balai Kota Bandung karena saat itu kantor Gubernur Jabar berada di Kerta Mukti yang lokasinya berdekatan dengan Balai Kota yang mempunyai lapangan luas dan tiang bendera 17 meter.
Tahun 1980 upacara HUT RI dipindahkan lokasinya ke lapangan Gasibu atau di depan Gedung Sate yang menjadi kantor Gubernur Jabar. Namun duplikat bendera pusaka yang digunakan tetap milik Pemkot Bandung.
Peristiwa tersebut berlangsung hingga tahun 1996, artinya selama 23 tahun bendera pusaka yang dikibarkan di Gasibu adalah bendera milik Kota Bandung. Kemudian tahun berikutnya, atas inisiatif Kepala Bagian Rumah Tangga Pemprov Jabar saat itu, bendera pusaka milik Pemprov Jabar diserahkan ke PPI untuk dikibarkan. Jadi di tahun itu ada dua bendera pusaka yang dikibarkan yaitu di Gasibu dan Balai Kota Bandung.
Bendera pusaka menjadi disimpan di Museum Gedung Sate agar bisa dilihat dan diketahui sejarahnya oleh masyarakat. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Ledakan LPG 3 Kg di Bandung: 2 Rumah Hancur, 4 Warga Masuk RS Hasan Sadikin

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
