Jaksel Targetkan Miliki 4 Pengolah Sampah 3R pada 2024
Pekerja memilih sampah yang berada di TPS 3R Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta, Jumat (16/2). Foto: ANTARA/Khaerul Izan
MerahPutih.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan (Sudin LH Jaksel) menargetkan, pihaknya bisa memiliki empat tempat pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle/3R) pada tahun ini.
"Yang sudah beroperasi saat ini yaitu TPS 3R di Kelurahan Pejaten Barat," kata Kepala Sudin LH Jaksel, Mohamad Amin dikutip dari ANTARA, Sabtu (17/2).
Baca juga:
Menurutnya, hal tersebut agar bisa mengolah limbah rumah tangga yang selama ini langsung dibuang ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang tanpa diolah terlebih dahulu.
Amin menyebutkan, bahwa tiga TPS 3 R lainnya berada di Kecamatan Pesanggrahan, Jagakarsa, dan Kecamatan Mampang Prapatan.
Ia menjelaskan, untuk TPS 3R yang berada di Pesanggrahan dan Jagakarsa bangunannya sudah berdiri tinggal pengadaan mesin oleh pihak ketiga melalui dana tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan.
"Yang di Menteng Atas dibangun oleh pemerintah tahun ini. Sementara yang berada di Kecamatan Pesanggrahan sudah jadi gedungnya, tinggal mesin dari PLN. Kalau yang di Jagakarsa sedang dibangun pihak ketiga melalui CSR," katanya.
Baca juga:
Suzuki Tekankan Kendaraan Ramah Lingkungan di Seluruh Lini Bisnis
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah meresmikan TPS 3R di Pejaten Barat, Jakarta Selatan. TPS 3R itu memiliki kapasitas sampah 50 ton per hari.
Heru mengatakan, dengan hadirnya TPS 3R di Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diharapkan dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang.
Ia menjelaskan, dengan pengoperasian TPS 3R, maka semua limbah rumah tangga tidak dibuang begitu saja tetapi diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Semoga apa yang dijalankan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bermanfaat bagi masyarakat untuk mengurangi sampah di lingkungannya," kata Heru Jumat (16/2). (*)
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi