Jaksa Yang Tuntut Ringan Penyiram Novel Baswedan Meninggal


Jaksa Fedrik Adhar Syaripudin. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Jaksa Fedrik Adhar Syaripudin meninggal dunia hari ini, Senin (17/8). Fedrik merupakan jaksa penuntut umum dalam kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin, SH. MH. Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Hari Setiyono kepada wartawan, Senin (17/8).
Menurut Hari, Fedrik menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 17 Agustus 2020 sekitar pukul 11.00 di Rumat Sakit Pondok Indah Bintaro.
Baca Juga:
119.175 Napi Terima Remisi HUT ke-75 RI, Negara Hemat 167 Miliar
"Semoga almarhum Husnul Khotimah, aamiin ya robbal alamin," ucap Hari.
Hari mengatakan, Fedrik meninggal akibat komplikasi penyakit gula. Dia belum merinci kapan dan dimana jenazah Fedrik akan dimakamkan.

Fedrik sempat mencuat dalam kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan. Namanya ramai diperbincangkan publik lantaran memberikan tuntutan 1 tahun penjara terhadap dua pelaku (kini sudah terpidana) penyiraman air keras.
Selain itu, Fedrik juga menangani sejumlah kasus yang menarik perhatian publik. Salah satunya adalah perkara penistaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Pon)
Baca Juga:
Pegawai KPK Wajib Ikut Upacara Kemerdekaan dari Tempatnya Masing-Masing
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi

MK Mulai Sidangkan Gugatan Novel Baswedan Terkait Syarat Usia Capim KPK
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Novel Baswedan Harap Nawawi Pomolango Bisa Perbaiki KPK

Abraham Samad Cs Gunduli Rambut Bentuk Rasa Syukur Firli Tersangka
Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berpotensi Melarikan Diri

Selain SYL, Ada Kepala Daerah Diduga Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK

Penangkapan SYL Disebut Upaya Ketua KPK Tutupi Dugaan Pemerasan

Novel Baswedan: Wibawa KPK Runtuh karena Banyak Praktik Korupsi di Internal
