Jaksa Gadungan Tipu Istri, Pacar, hingga Dosen sampai Rp 4,6 Miliar

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 28 Agustus 2024
Jaksa Gadungan Tipu Istri, Pacar, hingga Dosen sampai Rp 4,6 Miliar

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Harli Siregar. (Dok Jaksa Menyapa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Oknum aparat penegak hukum gadungan kembali terungkap. Kali ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap seorang jaksa gadungan berinisial CAN.

Jaksa gadungan itu diduga menipu orang tua, istri, mantan pacar, teman hingga seorang dosen di Universitas Indonesia hingga Rp 4,625 miliar.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, menyebut penangkapan berawal dari laporan korban berinisial YIE pada Senin (26/8). Korban menanyakan status kepegawaian CAN ke Kejaksaan.

Tim Pengamanan Sumber Daya Organisasi (PAM SDO) dan Tim Satgas Intelijen Reformasi Inovasi (SIRI) Kejaksaan RI kemudian menyelidiki laporan itu.

“Setelah ditelusuri ternyata yang bersangkutan bukan merupakan pegawai Kejaksaan," ujar Harli kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/8).

Baca juga:

40 Capim dan Dewas KPK Jalani Asesmen

Harli menjelaskan CAN ditangkap di Apartemen Pakubuwono Terrace, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/8). Dari tangan CAN, pihak Kejaksaan juga mengamankan sejumlah pakaian dinas dan atribut kejaksaan yang diduga dipakai pelaku untuk melancarkan aksinya.

"Pelaku kemudian mengakui bahwa yang bersangkutan memang bukan seorang Jaksa," ucap Harli.

Harli menyebut penipuan terhadap YIE terjadi pada awal tahun 2022. CAN menghubungi korban melalui media sosial dengan menjual cerita sedih dan beralasan bahwa asetnya sedang dibekukan.

"Dia juga meminta bantuan uang pengobatan ibunya di rumah sakit sebesar Rp 6 juta," sebut Harli.

CAN beralibi memiliki aset berupa rumah, mobil, motor, rekening bank, logam mulia, dan fasilitas apartemen dari KPK. YEI beserta keluarganya mengalami kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.

Baca juga:

KPK Didesak Usut Viral Menantu Pamer Dugaan Gratifikasi Staf Ahli Jaksa Agung

Selain terhadap korban YEI, Harli menyebut CAN menipu orang tua hingga istrinya. Terhadap orang tuannya sendiri rugi mencapai Rp 2 miliar. Kemudian mantan pacarnya inisial MA Rp 100 juta dan istrinya rugi sampai Rp 200 juta.

Kemudian aksi pelaku juga merugikan pacarnya benisial A lebih kurang Rp 700 juta dan ada juga korban inisial P salah satu dosen di Universitas Indonesia dengan kerugian Rp 100 juta.

“Bahkan ada korban lain berinisial R di Jakarta Timur lebih kurang Rp 25 juta," ujar Harli.

Total, uang yang diperoleh pelaku dengan cara menipu itu mencapai Rp 4,625 miliar. Uang tersebut sudah habis dipakai oleh pelaku berfoya-foya dan memenuhi gaya hidup.

“Pelaku ini aslinya tidak memiliki pekerjaan,” kata Harli.

Kini, CAN dibawa ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diproses hukum. (Knu)

#Jaksa Gadungan #Penipuan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Raup Ratusan Juta, Jaksa Gadungan Petentengan Bawa Revolver Dicokok di Pamulang
Pelaku ditangkap di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dengan barang bukti senjata api ilegal dan dugaan penipuan senilai Rp 310 juta.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Raup Ratusan Juta, Jaksa Gadungan Petentengan Bawa Revolver Dicokok di Pamulang
Indonesia
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Pelaku menjanjikan bisa meluluskan anak korban masuk Taruna Akpol melalui jalur khusus.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Lifestyle
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Sudhista menekankan bahwa pencegahan paling efektif adalah gabungan dari teknologi keamanan yang kuat dan tingkat kesadaran pengguna yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Indonesia
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Banyak dari mereka awalnya dijanjikan pekerjaan yang layak, tapi ternyata dijadikan pekerja paksa dalam aktivitas penipuan online lintas negara.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Indonesia
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
AR sengaja menggunakan identitas palsu sebagai staf anggota Dewan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
Indonesia
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Bermodus sebagai 'Orang Dalam', penipu berkedok staf DPR terancam 4 tahun penjara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Indonesia
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB
CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (AAG) telah ditetapkan sebagai buronan internasional melalui Red Notice Interpol sejak November 2024.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB
Dunia
Penipu dari Serial Netflix ‘Tindler Swindler’ Ditangkap di Georgia
Leviev ditahan setelah tiba di Bandara Batumi, Georgia barat daya. Demikian disebutkan Kementerian Dalam Negeri Georgia, Senin (15/9).
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Penipu dari Serial Netflix ‘Tindler Swindler’ Ditangkap di Georgia
Lifestyle
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai
Ratusan orang menjadi korban penipuan online setiap harinya. Maka dari itu, Posko Bantuan Keliling hadir di Jawa Barat dan Banten. Masyarakat akan diedukasi secara langsung mengenai transaksi digital yang aman.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Bagikan