Jakarta Bakal Tambah 4 Penampungan Air Skala Besar

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 30 Agustus 2023
Jakarta Bakal Tambah 4 Penampungan Air Skala Besar

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin (kanan). (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jakarta terus berkomitmen untuk memberikan keadilan dan kesetaraan bagi warganya. Dalam waktu dekat ini Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono akan meresmikan empat reservoir komunal atau tempat penampungan air skala besar yang dibangun Perumda PAM Jaya.

Keberadaan infrastruktur tersebut tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama pelanggan PAM Jaya guna mendapatkan pasokan air bersih dengan prima.

Baca Juga:

PAM Jaya Targetkan 19 Ribu Pelanggan Baru Tahun Depan

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin merinci, empat reservoir komunal itu terletak di dekat Rumah Susun Marunda, Taman Sari, Cilincing dan Waduk Pluit. Awalnya peresmian akan dilakukan pada akhir Agustus 2023, namun karena ada upaya penguatan infrastruktur maka jadwal peresmian diubah.

"InsyaAllah minggu ketiga September langsung empat resevoir, tidak hanya di Rusun Marunda, tapi juga di Cilincing, Waduk Pluit dan Taman Sari. Sekalian commissiong test (pemeriksaan dan pengujian) di sana," kata Arief saat Balkoters Talk bertajuk ‘Revitalisasi Pipa Air Menuju 100 persen’ di Pressroom Balai Kota, Rabu (30/8).

Menurutnya, keberadaan reservoir komunal ini akan dirasakan 42.000 warga dari 7.560 sambungan pipa. Keberadaan reservoir komunal menjadi jawaban bagi pelanggan yang lokasinya berada jauh dari pusat pompa PAM Jaya.

Pada malam hari, air bersih yang tidak digunakan oleh pelanggan di dekat pompa akan ditampung di reservoir komunal. Karena itu, kehadiran infrastruktur ini justru merangsang warga lainnya untuk menjadi pelanggan PAM Jaya, terutama yang masih masih menggunakan air tanah.

"Kantong-kantong air ini harus diciptakan berupa gudang-gudang air yang memang pada saat malam hari ketika air ada di pipa tidak digunakan masyarakat, itu harusnya mengalir di setiap reservoir ini," urainya.

"Pada saat pagi harinya mereka yang tinggal terjauh dari pompa kami, itu lalu lintas airnya tidak berebutan dari (pipa) yang utama," lanjutnya.

Arief menyadari, kebutuhan air di Jakarta tidak bisa direm, terutama di daerah yang mengalami krisis air. Karena itu pihaknya melakukan aksi dengan membangun reservoir komunal bagi pelanggan.

Baca Juga:

PAM Jaya Gaet PT SMI Hadirkan Pemerataan Air Bersih di Jakarta

"Kenapa ini (reservoir komunal) baru terjadi sekarang? karena memang PAM Jaya baru mengambil alih (berakhirnya swastanisasi air) dari Februari 2023, sehingga memang masih sangat prematur untuk bergerak cepat. Tapi kepentingannya tidak bisa membuat kami bersantai-santai, jadi kami melahirkan quick win baru seperti membangun beberapa gudang air di Jakarta," jelas Arief.

Berdasarkan paparannya, ada dua wilayah yang menjadi fokus pembangunan reservoir komunal. Pertama wilayah barat dengan rincian RW 06 Duri Kosambi; Kelurahan Tamansari; Rusun Waduk Pluit Muara Baru; BP Tambora; Gombol Paya Kalideres dan Glodok.

Kedua, wilayah timur rinciannya Cilincing huk Cakung-Cilincing; STIP Marunda Makmur; Rorotan Jakpro dan Kebon Kosong-Kemayoran; Kebon Kosong-Dakota. Guna memaksimalkan pelayanan, Arief juga membangun mobile instalasi pengolahan air atau water treatment plant (WTP) dengan kapasitas dua liter per detik.

Mobile WTP ini dibangun untuk warga Penjaringan, Jakarta Utara yang mengalami krisis air. Adapun air diambil dari waduk dan diolah lewat mobile WTP untuk warga sekitar.

"Ini kenapa harus dilakukan?. Karena sudah tidak ada opsi lagi, karena sampai di Penjaringan itu titiknya sudah paling rendah (tekanan airnya)," ungkapnya.

Arief menambahkan, menuju layanan 100 persen pada 2030 mendatang, pihaknya akan menyambung 7.000 kilometer instalasi pipa baru dengan pola bundling investment. Dia meminta kepada masyarakat untuk memaklumi pembangunan ini, karena akan berimplikasi pada pola gerak masyarakat.

“Bisa dibayangkan betapa masifnya nanti galian yang ada di pinggir jalan yang nanti mengakibatkan kemacetan. Jadi, kami akan memasifkan sosialisasi untuk membuat masyarakat peduli bahwa ini memang pasti akan sakit-sakitan dulu (macet karena galian perpipaan) menuju 2030," pungkas Arief. (Asp)

Baca Juga:

PAM Jaya Gandeng Akademisi UI Tingkatkan Pelayanan Air Bersih

#DKI Jakarta #Heru Budi Hartono
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Setiap hari para sopir truk sampah Dinas LH DKI, termasuk almarhum, dipaksa menghadapi antrean 8–10 jam di TPST Bantargebang.
Dwi Astarini - 2 jam, 44 menit lalu
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Indonesia
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Pelaksanaan uji coba mulai berlangsung pada waktu tertentu pukul 06.00-10.00 WIB berlaku pada Senin-Jumat kecuali hari libur
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Pramono segera menginstruksikan agar keluarga korban diberikan santunan yang maksimal, mengingat almarhum meninggal dunia saat sedang menjalankan tugas.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Indonesia
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Penggalangan dana akan berlangsung pada 13 Desember dalam acara Badan Kehormatan Award di Ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Indonesia
Kali Ciliwung kembali Meluap dan Rendam Rumah Warga, PSI Minta Pemprov Segerakan Normalisasi
APBD Tahun Anggaran (TA) 2026 memperlihatkan Pemprov DKI menggangarkan Rp 319 miliar untuk keperluan Pengadaan Tanah Normalisasi Kali.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Kali Ciliwung kembali Meluap dan Rendam Rumah Warga, PSI Minta Pemprov Segerakan Normalisasi
Indonesia
Transjakarta Tangkap 3 Pelaku Copet setelah Perayaan Natal di GBK
Ketiga terduga pelaku langsung diserahkan kepada pihak Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang untuk proses hukum lebih lanjut.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Transjakarta Tangkap 3 Pelaku Copet setelah Perayaan Natal di GBK
Indonesia
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Adapun 2 RT yang terendam banjir rob di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 30 cm dan Kelurahan Marunda 1 RT dengan ketinggian banjir 15 cm.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Indonesia
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Jalan yang masih kena banjir rob yakni di Jl RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) dengan ketinggian 20 cm.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Indonesia
Banjir Rob di Kepulauan Seribu, Ratusan Petugas dan 50 Pompa Dikerahkan untuk Mitigasi
Ketinggian rob di setiap wilayah bervariasi mulai sekitar 20 hingga 25 sentimeter.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Banjir Rob di Kepulauan Seribu, Ratusan Petugas dan 50 Pompa Dikerahkan untuk Mitigasi
Indonesia
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
Ketinggian muka air laut telah menurun sejak Kamis (4/12) malam atau sekitar pukul 22.00 WIB.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
Bagikan