Jackline "Cokelat" Bicara tentang Sejarah Indonesia

Asty TCAsty TC - Rabu, 16 Agustus 2017
Jackline

Jackline diapit dua personel Cokelat lainnya, yaitu Edwin (kiri) dan Ronny (kanan). (Foto: MP/Arie Prijono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

"JANGAN sekali-kali meninggalkan sejarah" atau disingkat "jas merah" merupakan semboyan terkenal dari Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Singkat, namun memiliki makna yang dalam. Tak heran jika banyak orang yang mengimplementasikan pesan dari tokoh perumus kemerdekaan RI tersebut dalam kehidupan sehari hari.

Grup band Cokelat salah satunya. Bagi Cokelat, sejarah itu sangatlah penting karena pada dasarnya merupakan sebuah pilar untuk kemajuan suatu negara. Hal itu disampaikan oleh vokalis Cokelat, Jackline Rossy yang juga dipanggil "J".

"Manusia itu hidup tidak lepas dari sejarah. Dasar, pilar, bagaimana Indonesia kemudian menjadi negara berkembang, itu berasal dari sejarahnya di masa lalu," ujar J, dalam kunjungannya ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi bersama MerahPutih.com, Selasa (15/8).

Namun, ternyata memiliki sejarah yang luar biasa tidak menjamin generasi penerus punya semangat yang sama seperti para pendahulunya. Hal ini membuat Jackline prihatin, di mana ia menganggap perkembangan generasi muda Indonesia saat ini cukup amburadul. "Generasi muda saat ini sepertinya lupa bahwa Indonesia yang kita tinggali sekarang ini didapat dengan susah payah. Tidak menjaga kebersihan, tidak tertib, tidak disiplin, dan lain-lain, amburadul banget generasi muda kita saat ini," kata Jackline.

Lantaran hal tersebut, Jackline pun angkat bicara. Dirinya menyarankan generasi muda Indonesia untuk melihat dan menghormati perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan Indonesia.

"Menurut saya sejarah itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan bangsa. Kalau kita tidak melihat ke belakang, bahwa kita mendapatkan kemerdekaan negara ini dengan susah payah, kita akan dengan gampangnya meninggalkan negara ini. Ideologi yang kita punya Pancasila, kadang ada yang bilang ganti aja bisa enggak? Padahal, kita bisa jadi seperti ini didapatnya tuh susah banget," tegas vokalis ketiga Cokelat ini.

Lebih lanjut, ia menutup dengan mengajak kita semua untuk jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah Indonesia. "Makanya jangan pernah tinggalkan sejarah. Selalu syukuri dan terus diulang dalam pikiran kamu kalau Indonesia itu bisa seperti ini karena perjuangan dan pengorbanan. Indonesia akan menjadi negara besar kalau kita menghargai dan mensyukuri sejarah," pungkas Jackline. (Ryn)

Baca juga artikel lainnya tentang Cokelat di sini: Cokelat Kebanjiran Job Di Bulan Kemerdekaan.

#Cokelat #Grup Band #Musisi Indonesia #Museum
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
The Flowers Hadirkan Nuansa Berbeda Lewat Single 'Luka Yang Manis'
The Flowers kembali dengan single 'Luka Yang Manis' yang menampilkan warna lembut dan emosional, terinspirasi Rinto Harahap dan Obbie Messakh.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
The Flowers Hadirkan Nuansa Berbeda Lewat Single 'Luka Yang Manis'
ShowBiz
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
Coldiac merilis EP Loving You Like This berisi interpretasi ulang empat lagu cinta klasik Indonesia, termasuk “Arti Kehidupan” karya Oddie Agam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
ShowBiz
Banda Neira Hidupkan Realita Pahit Kelas Pekerja lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
Lagu Mimpilah Seliar-liarnya merupakan trek kedua dari album Banda Neira, Tumbuh dan Menjadi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Banda Neira Hidupkan Realita Pahit Kelas Pekerja lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
ShowBiz
Tipe-X Angkat Perbedaan Gaya Cinta lewat Single 'Beda Zaman', Simak Lirik Lengkapnya
Tipe-X meluncurkan single 'Beda Zaman', soroti perbedaan gaya berpacaran yang berubah dari masa ke masa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Tipe-X Angkat Perbedaan Gaya Cinta lewat Single 'Beda Zaman', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
KNIV. merilis EP debut “Nirmakna” berisi enam lagu dengan karakter noise rock yang lebih gelap dan matang. Hadirkan eksplorasi makna hidup dari tiap personel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
ShowBiz
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
Electric Cats merilis 'Sihir Ilusi', single pembuka album kedua yang mengangkat tema ekspektasi dan tekanan hidup. Hadir dengan nuansa lebih gelap dan energik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
ShowBiz
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
Harap dan Ragu menjadi penanda langkah menuju album kedua Thee Marloes yang direncanakan rilis pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
ShowBiz
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
Lintas Resonan memperkenalkan Portura, entitas musik baru yang memimpin eksplorasi bunyi dan merangkul musisi lokal di empat kota pada 2025-2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
ShowBiz
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
Black Horses merilis single terbaru “Distorsi Menggema”, menghadirkan distorsi mentah serta energi emosional yang kuat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
ShowBiz
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
Sinergi Suara 2025 bertujuan mendukung musisi lokal dalam menciptakan dampak ekonomi melalui ekosistem kreatif yang lebih kokoh.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 November 2025
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
Bagikan