Jackline "Cokelat" Bicara tentang Sejarah Indonesia


Jackline diapit dua personel Cokelat lainnya, yaitu Edwin (kiri) dan Ronny (kanan). (Foto: MP/Arie Prijono)
"JANGAN sekali-kali meninggalkan sejarah" atau disingkat "jas merah" merupakan semboyan terkenal dari Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Singkat, namun memiliki makna yang dalam. Tak heran jika banyak orang yang mengimplementasikan pesan dari tokoh perumus kemerdekaan RI tersebut dalam kehidupan sehari hari.
Grup band Cokelat salah satunya. Bagi Cokelat, sejarah itu sangatlah penting karena pada dasarnya merupakan sebuah pilar untuk kemajuan suatu negara. Hal itu disampaikan oleh vokalis Cokelat, Jackline Rossy yang juga dipanggil "J".
"Manusia itu hidup tidak lepas dari sejarah. Dasar, pilar, bagaimana Indonesia kemudian menjadi negara berkembang, itu berasal dari sejarahnya di masa lalu," ujar J, dalam kunjungannya ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi bersama MerahPutih.com, Selasa (15/8).
Namun, ternyata memiliki sejarah yang luar biasa tidak menjamin generasi penerus punya semangat yang sama seperti para pendahulunya. Hal ini membuat Jackline prihatin, di mana ia menganggap perkembangan generasi muda Indonesia saat ini cukup amburadul. "Generasi muda saat ini sepertinya lupa bahwa Indonesia yang kita tinggali sekarang ini didapat dengan susah payah. Tidak menjaga kebersihan, tidak tertib, tidak disiplin, dan lain-lain, amburadul banget generasi muda kita saat ini," kata Jackline.
Lantaran hal tersebut, Jackline pun angkat bicara. Dirinya menyarankan generasi muda Indonesia untuk melihat dan menghormati perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan Indonesia.
"Menurut saya sejarah itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan bangsa. Kalau kita tidak melihat ke belakang, bahwa kita mendapatkan kemerdekaan negara ini dengan susah payah, kita akan dengan gampangnya meninggalkan negara ini. Ideologi yang kita punya Pancasila, kadang ada yang bilang ganti aja bisa enggak? Padahal, kita bisa jadi seperti ini didapatnya tuh susah banget," tegas vokalis ketiga Cokelat ini.
Lebih lanjut, ia menutup dengan mengajak kita semua untuk jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah Indonesia. "Makanya jangan pernah tinggalkan sejarah. Selalu syukuri dan terus diulang dalam pikiran kamu kalau Indonesia itu bisa seperti ini karena perjuangan dan pengorbanan. Indonesia akan menjadi negara besar kalau kita menghargai dan mensyukuri sejarah," pungkas Jackline. (Ryn)
Baca juga artikel lainnya tentang Cokelat di sini: Cokelat Kebanjiran Job Di Bulan Kemerdekaan.
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Di Ujung Jalan' dari Samsons, Pernah Populer di Masanya

The Cottons Angkat Behind the Scene Jadi Cerita Utama di Video Musik ‘Gundah’

Kelompok Penerbang Roket Kembali Sentil Isu Sosial Lewat Single 'TIGOR'

Babak Baru Lightcraft Dimulai: Kolaborasi Emosional dengan RIMALDI di 'Love, Again'
Kolaborasi Manis The Cottons dan Sari White Shoes Hadirkan Single 'Gundah'

Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik

Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys

Lagu 'Everthing U Are' dari Hindia, Lirik Gado-Gado Indonesia-Inggris Tentang Cerita Luka dan Cinta

Pee Wee Gaskins Putar Waktu Lewat Album Tribute 'Salute from Pee Wee Gaskins'
Lirik Lagu 'Penyangkalan' for Revenge, Ekspresi Luka dan Pergulatan Emosional saat Ditinggal tanpa Alasan Jelas
