Jack Ma Sumbang Satu Juta Masker dan 'Test Kit' Virus Corona Untuk AS

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 16 Maret 2020
Jack Ma Sumbang Satu Juta Masker dan 'Test Kit' Virus Corona Untuk AS

Jack Ma Sumbangkan 1 juta masker dan 500 ribu test kits untuk Amerika Serikat (foto: mainichi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SALAH satu pendiri Alibaba, Jack Ma mengungkapkan jika dirinya menyumbangkan 1 juta masker perlindungan ke Amerika Serikat. Selain itu Jack Ma juga menyumbang 500.000 test kits virus corona.

Seperti yang dilansir dari laman The Verge, ini bukan pertama kalinya Jack Ma memberikan donasi untuk darurat global yang disebabkan oleh virus Corona.

Baca Juga:

Cegah Penyebaran Corona, Kini Pokemon Go Bisa Dimainkan dari Rumah

Jack Ma diketahui juga sudah menyumbangkan 2 juta masker pencegahan pada negara-negara di Eropa, guna mencegah penyebaran virus Corona.

Jack Ma memberikan sumbangan masker ke sejumlah negara di Eropa (Foto: pixabay/tumisu)

Pertama, Jack ma memberikan sumbangan 500 ribu masker, test kit, serta penyedia pengobatan pada Italia yang digempur oleh virus Corona atau COVID-19. "Pandemi yang kita hadapi saat ini tak bisa diselesaikan oleh salah satu negara," tulis Jack Ma.

Baca Juga:

Apple Akan Tutup Toko di Seluruh Dunia Hingga 27 Maret, Kecuali Tiongkok

Jack Ma juga menambahkan, jika kita tak bisa mengalahkan virus corona jika tak menyingkirkan batasan-batasan yang ada. Sebaliknya, justru Jack MA berharap setiap negara dapat saling berbagi ilmu serta hal-hal yang diketahui tentang virus ini.

Donasi dari Jack Ma diharapkan bisa cukup membantu, mengingat Presiden AS, Donald Trump telah mendeklarasikan kesigaan nasional tentang virus Corona. Pada Sabtu lalu, dikabarkan 2.195 orang di AS telah dites positif untuk virus Corona.

Jack Ma menyumbangkan masker lewat yayasannya (Foto: pixabay/geralt)

Sebelumnya, di tengah wabah virus corona yang menggemparkan dunia, Jack Ma juga menyumbangkan satu juta masker untuk Jepang, lewat yayasannya. Donasi masker itu ditujukan guna membantu penyebaran virus Corona yang mewabah di Jepang.

Sedikit informasi, Jack Ma merupakan pendiri Alibaba, dia mulai mengembangkan bisnisnya dari tahun 1999, dan kini telah menjadi bisnis senilai USD 420 miliar. Kekayaan bersih Jack Ma diperkirakan sekitar USD 37 miliar. (Ryn)

Baca Juga:

Tangkal Corona, Apple Imbau Karyawannya Tak Tawarkan Uji Coba Produk

#Virus Corona #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan