Jabar Alami Defisit 4 Bahan Pokok


Presiden RI Joko Widodo meninjau aktivitas panen padi di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4/2021). (Humas Jabar)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi potensi El Nino sudah mencapai 50 persen dan dipastikan akan terus meningkat. Kemarau panjang yang disebabkan oleh El Nino diprediksi terjadi hingga akhir tahun.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan, stok pangan pokok, khususnya padi di wilayah Jawa Barat masih aman.
Baca Juga:
Ancaman Kekeringan di Depan Mata, Anggota DPR Wanti-Wanti Kenaikan Harga Pangan
Meski demikian, Pemprov Jabar meningkatkan kewaspadaan terkait dampak El Nino, terutama menyikapi risiko kekeringan lahan pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Mohamad Arifin menyebutkan, dari 11 bahan pokok yang selalu menjadi pantauan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, tujuh di antaranya selalu surplus.
Sedangkan empat bahan pokok lainnya meski defisit bisa dipenuhi melalui perdagangan antardaerah provinsi.
"Pemprov Jabar sudah melaksanakan langkah dan antisipasi menghadapi El Nino baik dari sisi stok dan distribusinya," katanya.
Ia menegaskan, dengan kondisi stok aman dan distribusi lancar membuat pemprov tidak terlalu khawatir dengan kemungkinan adanya dampak El Nino.
"Kami hanya mengimbau kepada masyarakat jangan belanja berlebihan," kata Mohamad Arifin.
DKPP terus berkoordinasi dengan dinas terkait sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino seperti dalam mengantisipasi stok daging dan telur, juga dengan Dinas Sumber Daya Air Jabar untuk distribusi pengairan lahan pertanian serta dengan PT Agro Jabar untuk distribusi dan stok pangan.
Khusus untuk beras, prognosa tahun 2022 mencapai 8 juta ton sehingga surplus untuk memenuhi kebutuhan Jabar yang hanya sekitar 6,4 juta ton di tahun 2023 ini.
Sisanya sekitar 1,7 juta ton akan menjadi beras cadangan atau stok pemerintah untuk kebutuhan mendesak seperti antisipasi bencana alam dan operasi pasar.
"Tahun 2023 target produksi beras kita 11 juta ton, optimistis tercapai, " kata Arifin. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Pemerintah Perbanyak Cadangan 11 Komoditas Pangan Hadapi El Nino
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat

ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani

Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan

Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus

Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian

Harga Pangan Hari Ini Selasa (23/9): Beras & Daging Kompak Turun, MinyaKita Naik Tipis

Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
