Isu Reshuffle Kabinet Bisa Ganggu Kinerja Menteri Jokowi

MerahPutih.com - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju terus diperbincangkan publik. Hal tersebut makin santer setelah pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh beberapa waktu lalu.

Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, isu reshuffle kabinet bisa berdampak pada kinerja para menteri yang tidak fokus lagi dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga

Isu Reshuffle Mencuat, Menteri dari NasDem Berpeluang Dicopot

"Sudah berapa bulan diperbincangkan, saya kasihan saja sama menteri-menterinya karena kan jadi nggak fokus," kata Jazilul di sela-sela Sarasehan Nasional Satu Abad Nadhlatul Ulama (NU) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1).

Karena itu, pria yang karib disapa Gus Jazil ini meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera memberikan kepastian soal perombakan jajaran menterinya.

"Kalau memang harus reshuffle, ya reshuffle, supaya tidak menjadi beban untuk para menteri," ujarnya.

Baca Juga

Cak Imin: Reshuffle Harus Tingkatkan Kinerja Pemerintah

Meski begitu, Wakil Ketua MPR RI ini meyakini perombakan kabinet belum dilakukan pada 1 Februari 2023, bertepatan dengan Rabu Pon.

"Itu kebiasaan Pak Jokowi, kalau menurut saya belum, belum Rabu pon tanggal 1 ini karena cuacanya masih buruk," ujarnya.

Gus Jazil juga optimistis bahwa menteri-menteri dari PKB tidak akan terkena reshuffle. Pasalnya, ia mengklaim, menteri PKB sudah menunjukkan kinerja yang baik.

"Kalau untuk PKB, sepanjang yang saya tahu memang enggak ada alasan untuk reshuffle, kinerjanya masih cukup bagus, PKB juga masih sangat solid bersama pemerintah," tutup Gus Jazil. (Pon)

Baca Juga

Cak Imin Klaim Belum Diajak Bicara Jokowi Soal Reshuffle Kabinet