Isu Munaslub, Pemecatan Kader Golkar Bisa Terulang seperti Pemilu 2004

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 17 Juli 2023
Isu Munaslub, Pemecatan Kader Golkar Bisa Terulang seperti Pemilu 2004

Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto di acara Sarasehan Nasional Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Jakarta, Minggu (10/12). (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kader Golkar harus berhati-hati mewacanakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum). Sebab, Golkar bakal memecat anggota yang lantang gelar munaslub.

Hal tersebut pun pernah terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 lalu, kala Partai Golkar menghentikan sejumlah kader.

Wakil Ketua Umum Soksi Partai Golkar Firman Soebagyo meminta agar seluruh jajaran partai berlambang pohon beringin harus menyadari konsekuensi akibat perbuatan masing-masing. Hal itu lantaran Golkar tetap menjunjung tinggi azas prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.

Baca Juga:

3 Elite Golkar Hadiri Apel Siaga Perubahan NasDem di SUGBK

"Ada kader yang dipecat dari keanggotaan partai karena menentang dan melawan keputusan DPP Partai Golkar saat itu, dan ini bukan main-main," ujar Firman melalui keterangan tertulisnya, yang dikutip Senin (17/7).

Firman tegaskan, Musyawarah Nasional (Munas) 2019 telah memberikan mandat penuh Airlangga menentukan sikap politik dan membuat keputusan terbaik dalam pencalonan presiden dan wakil presiden.

Keputusan Munas 2019 itu selanjutnya dengan hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Maka dari itu, dirinya mengaku heran apabila ada pihak yang mengklaim sebagai kader senior Golkar, namun malah memahami aturan dan mekanisme organisasi.

"Kok masih ada kader yang mengklaim kader senior tetapi tidak paham aturan dan mekanisme organisasi. Mereka 'menari di atas genderang orang lain', padahal mereka-mereka itulah yang ingin menghancurkan Golkar dari dalam," ujarnya.

Baca Juga:

Dewan Pakar Golkar Bantah Rekomendasikan Munaslub untuk Memakzulkan Airlangga

Kemudian ia pun mencurigai ada "penumpang gelap" dalam kemunculan gagasan munaslub oleh pihak yang mengatasnamakan anggota Dewan Pakar Partai Golkar.

Ia menyebut ada pihak yang "ngebet" menggantikan posisi Airlangga.

Dengan begitu, Firman meminta Ketua Dewan Etik Partai untuk segera memproses dugaan pelanggaran kader yang mengembuskan wacana munsalub.

"Kami mendesak agar Ketua Dewan Etik Partai Golkar segera mengambil langkah tegas memberikan peringatan kepada kader-kader tersebut," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Mekeng Minta Tokoh dan Senior Golkar Tak Ganggu Soliditas Kader Jelang Pilpres 2024

#Golkar #Munaslub Partai Golkar
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Selain fokus pada kebijakan fiskal, bimtek juga akan membekali para legislator tentang cara menyerap aspirasi masyarakat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Indonesia
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Idrus memahami kemarahan publik yang dipicu oleh isu kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR hingga Rp50 juta per bulan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar juga tidak pernah menolak kader yang ingin kembali aktif dalam kepengurusan partai.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Indonesia
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Golkar tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Setnov sejak berstatus tersangka pada 2017 silam hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Indonesia
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Wakil Ketua Umum Golkar sebut Setnov masih bertatus kader partai.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Indonesia
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Novanto diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan terdekat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Indonesia
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Setelah 14 tahun berkarir di dunia bisnis, ia pun tertarik memasuki dunia politik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Indonesia
Sehari Sebelum Peringatan HUT RI, Mantan Ketua DPR Setya Novanto Bebas Bersyarat Setelah Hukuman Dipotong MA
Mahkamah Agung (MA) sebelumnya mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) Mantan Ketum Partao Golkar itu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Sehari Sebelum Peringatan HUT RI, Mantan Ketua DPR Setya Novanto Bebas Bersyarat Setelah Hukuman Dipotong MA
Indonesia
Sekjen Golkar: Pertemuan Makan Siang Gibran dan Dasco Tidak Bahas Isu Pemakzulan
Gibran mengunggah foto sedang makan siang bersama Dasco di akun Instagram pribadinya @gibran_rakabuming pada Sabtu (9/8)
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Sekjen Golkar: Pertemuan Makan Siang Gibran dan Dasco Tidak Bahas Isu Pemakzulan
Bagikan