Headline

Isu Minoritas Muslim Uighur Belum Berdampak pada Hubungan Dagang Indonesia-China

Eddy FloEddy Flo - Senin, 14 Januari 2019
Isu Minoritas Muslim Uighur Belum Berdampak pada Hubungan Dagang Indonesia-China

Pengusaha Nasional Anindya Bakrie (Foto: screenshot tvone)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Hubungan Indonesia-China belakangan sedikit terganggu dengan isu minoritas muslim Uighur. Sejumlah kalangan di Tanah Air menggelar unjuk rasa menuntut perhatian pemerintah menghukum Tiongkok karena dinilai melanggar HAM warga muslim Uighur.

Terkait maraknya aksi solidaritas terhadap minoritas Uighur dikhawatirkan mempengaruhi hubungan bisnis dan perdagangan Indonesia-China. Atas hal itu, Pengusaha nasional Anindya Bakrie menyatakan sampai saat ini dampaknya belum signifikan.

"Justru kalau menurut saya, hubungan (Indonesia-China) mesti diperkuat lagi dengan mengatakan, eh kita justru di Indonesia mengajarkan (toleransi). Kalau kita mau begitu, bisa-bisa saja, tapi itu tidak kita sepakati," katanya kepada Antara di Beijing, Minggu (13/1).

Bos Visi Media Asia (VIVA) yang membawahi ANTV, TVOne, dan portal berita vivanews.co.id itu menilai adalah wajar bila isu penindasan yang dilakukan pemerintah China terhadap etnis minoritas Uighur tersebut menyita perhatian masyarakat Indonesia.

"Apakah itu jadi isu yang mengena bagi orang Indonesia? Ya itu pasti. Pastilah karena Indonesia punya populasi muslim yang hampir sama dengan seluruh muslim di Timteng kok," katanya ditemui seusai menjadi pembicara dalam Forum Tsinghua PCBSF.

Anindya Bakrie
Pengusaha Anindya Bakrie (Foto: Viva.co)

Meskipun demikian, pengusaha muda yang juga Komisaris Utama Bakrie Brothers Group itu mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak serta-merta membuat kesimpulan sendiri atas isu yang juga menyita perhatian dunia itu.

"Kita harus tahu benar isunya apa. Dan diingatkan baik-baik. Selebihnya mereka yang tahu bagaimana 'handle' masalah mereka. Saya rasa setiap negara pasti punya masalah yang lebih kompleks dari yang kita tahu setiap hari," ujarnya.

Terkait hubungan bisnis Indonesia-China, putra sulung Aburizal Bakrie itu melihat sudah sesuai dengan empat hal yang melandasi kemitraan, yaitu investasi barang dan teknologi, China membantu program pendidikan masyarakat di Indonesia, memastikan kejelasan mitranya di Indonesia, dan usaha yang dijalankan harus ramah lingkungan.

"Dengan negara lain bukan berarti kita ga mau, tapi zamannya yang tidak memungkinkan. Kita ke Eropa. Eropa lagi sibuk. 'Ngurusi' Brexit (keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa) aja pusing," katanya.

Menurut Anindya Bakrie, sistem kepemimpinan yang keberlanjutan sangat dibutuhkan oleh para pengusaha untuk menjamin kepastian usahanya.

"Seperti perusahaan saja. Kenapa perusahaan yang ganti-ganti CEO kadang-kadang lebih sulit untuk berkembang? Karena arah kebijakannya berganti-ganti, kepemimpinan terhadap anak buah berubah-ubah. Di China jelas itu (kepemimpinannya)," ujar Anin, lulusan Stanford Graduate School of Business Stanford, California, Amerika Serikat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap China melakukan pelanggaran HAM dalam memperlakukan etnis minoritas Uighur dengan mendirikan kamp-kamp vokasi di Xinjiang.

Namun China membantah bahwa kamp itu dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada etnis minoritas agar siap kerja dan bisa bangkit dari kemiskinan.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gunung Merapi Waspada , WIsata di Kaliurang Tetap Aman Dikunjungi

#Aburizal Bakrie #Pengusaha Nasional #Umat Muslim #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Usaha mereka menabung selama 20 tahun mengantarkan mereka tahun ini ke Arab Saudi tahun ini.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Indonesia
Wajib Bangga, Baznas Indonesia Jadi Rujukan Lembaga Zakat Nigeria
Sebanyak 43 program dan 10 program prioritas Baznas RI akan diterapkan di Nigeria.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 November 2024
Wajib Bangga, Baznas Indonesia Jadi Rujukan Lembaga Zakat Nigeria
Bagikan