Isu Jokowi Jadi Pemimpin Koalisi Besar, Pengamat: Berbahaya


Presiden Jokowi diusulkan menjadi pemimipin koalisi besar untuk mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto: Dok/ANTARA
MerahPutih.com - Pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, yang mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimipin koalisi besar untuk mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menuai kritik.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, jika hal itu benar terjadi, maka akan sangat berbahaya. Sebab, hal itu dinilai rentan ditunggangi kepentingan pribadi, terutama bagi kepentingan Jokowi sendiri.
“Berbahaya sekaligus menihilkan kedaulatan mereka sebagai parpol yang seharusnya mandiri, jangan sampai tertunggangi kepentingan Jokowi secara pribadi melalui PSI,” kata Dedi kepada wartawan, Sabtu,(16/3).
Baca juga:
Wacana Besar Poros Koalisi Perubahan Berlanjut ke Pilkada DKI
Bagi Dedi, Jokowi bukan sosok yang tepat untuk memimpin koalisi besar parpol pendukung Prabowo-Gibran. Semestinya, yang paling pantas memimpin adalah parpol dengan pemilik mayoritas.
“Jika harus ada koalisi permanen, paling pantas memimpin adalah parpol mayoritas,” tegas Dedi.
Baca juga:
Dedi mengatakan, Jokowi pada Oktober 2024 sudah bukan menjadi Presiden. Oleh karena itu, ia menegaskan pada Oktober 2024, Jokowi bukan siapa-siapa dalam konstelasi politik Tanah Air.
“Bukan Jokowi yang pada Oktober nanti bukanlah siapa-siapa bagi kontelasi politik praktis tanah air,” pungkasnya. (Pon)
Baca juga:
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Gibran: Belum Ada Pembicaraan dengan Beliau
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok

Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik

Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah

Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng

Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi

Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta

Pramono Bingung Warga Ngadu Lewat Instagram usai Dicuekin JAKI, PSI: Petugas Harus Dievaluasi

Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
